BNPB akan Bentuk Tim Intelijen Kebencanaan, Apa Tugasnya?

Kupastuntas.co, jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo akan membentuk tim intelijen kebencanaan. Tim itu bertugas membuat kajian dan langkah strategis soal mitigasi bencana di Indonesia.
"Pak Presiden (Jokowi) sudah instruksi kan kepada BNPB untuk menangani bencana ini terintegrasi. Kami buat tim nantinya sebagai badan intelijen," ucap Doni kepada wartawan di lokasi longsor Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/1/2019).
Tim intelijen itu terdiri dari beberapa ahli dari lembaga yang berkaitan dengan kebencanaan. Setiap kebijakan kebencanaan, harus berdasar pada laporan tim intelijen tersebut.
Selain itu, tim intelijen akan melaporkan beberapa temuan kepada publik secara berkala. Hal ini agar publik menjadi waspada terhadap potensi bencana.
"Ada BMKG ada Badan Vulkanologi, ada dari KKP yang bagian tsunami, kemudian ada Badan Informasi dan Geospasial, ada BPPT ada LIPI," ucap Doni.
"Pakar-pakar ini, Jadi kita ingin mengumpulkan semua ini di BNPB kemudian setiap periodik, mungkin bisa dua bulan sekali mereka menyampaikan informasi kepada publik," ucap Doni.
Doni menyebut penyampaian informasi soal potensi bencana tidak bermaksud untuk menakuti masyarakat. Masyarakat justru harus tahu potensi bencana di sekitar mereka.
"Bukan menakuti-nakuti, tidak. Tapi disampaikan dengan cara yang tepat. Sehingga masyarakat kita bisa lebih siap. Seperti kemarin ada 11 kali gempa di Selat Sunda dengan kekuatan kurang dari 4 SR selama 1,5 jam. 1,5 jam 11 kali gempa ini kan potensi-potensi kegempaan yang harus selalu kita antisipasi," ucap Doni. (Dkt)
Berita Lainnya
-
Dana Reses Anggota DPR RI Naik Jadi 702 Juta
Minggu, 12 Oktober 2025 -
PWI Provinsi Lampung Bawa 70 Pengurus Hadiri Pengukuhan PWI Pusat
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kukuhkan Ketua PWI Pusat, Meutya Hafid: Pers Punya Peran Penting dalam Menjaga Persatuan Bangsa
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kemenko Perekonomian Keluarkan Empat Langkah Pecahkan Masalah Singkong di Lampung, dari Lartas Impor Tapioka hingga Penetapan Harga
Kamis, 18 September 2025