Ini 5 Pelanggaran Terhoror dalam Sejarah Sepakbola

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelanggaran Vincent Kompany terhadap Mohamed Salah saat Manchester City mengalahkan Liverpool di Stadion Etihad, Kamis (3/1), menjadi polemik. Tapi, tekel Kompany bukan pelanggaran terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah sepak bola.
Dikutip dari Sportskeeda, berikut lima pelanggaran terburuk sepanjang sejarah sepak bola:
- Nigel De Jong vs Xabi Alonso
Pada menit ke-28, De Jong menendang bagian dada Alonso dalam perebutan bola. Beruntung bagi mantan pemain AC Milan itu, wasit Howard Webb hanya mengeluarkan kartu kuning. Belanda pun akhirnya kalah 0-1 dari Spanyol lewat gol Andres Iniesta.
- Harold Schumacher vs Patrick Battiston
Michel Platini sempat mengira Battiston meninggal usai ditabrak Schumacher karena tidak memiliki tanda-tanda detak jantung dan terlihat pucat. Menariknya, wasit asal Belanda Charles Corver justru memberi tendangan bebas untuk timnas Jerman usai pelanggaran tersebut.
- Pepe vs Joaquin Casquero
Pepe kemudian menekan kepala dan menginjak badan Casquero. Tidak berhenti di situ, bek asal Portugal itu juga memukul Juan Angel Albin usai mendapat kartu merah dari wasit.
- Axel Witsel vs Marcin Wasilewski
Witsel kemudian mendapat hukuman larangan bermain di delapan pertandingan. Witsel juga sempat mendapat ancaman pembunuhan dari suporter Anderlecht dan Polandia.
- Ben Thatcher vs Pedro Mendes
Wasit Dermot Gallagher hanya memberi Thatcher kartu kuning. Pemain Portsmouth Matt Taylor ketika itu mengatakan seorang pemain harus melakukan pembunuhan untuk mendapat kartu merah dari Gallagher. Thatcher kemudian dihukum enam pertandingan oleh pihak Man City dan dihukum delapan pertandingan oleh FA. (cnn)
Berita Lainnya
-
Pastikan Lampung Aman, Kapolda dan Gubernur Lampung Serta Forkopimda Cek Posyan dan Mall
Minggu, 30 Maret 2025 -
Puncak Mudik Lebaran 2025, Sebanyak 52 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Bakter
Sabtu, 29 Maret 2025 -
PWNU Lampung Tunggu Keputusan PBNU Terkait Idul Fitri 2025
Sabtu, 29 Maret 2025 -
Polisi Selidiki Motif Pembacokan di Rumah Thomas Riska
Sabtu, 29 Maret 2025