SNMPTN Resmi Dibuka, Pola Seleksi Melalui Tiga Jalur
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) hari ini Jumat (4/1/2019), secara resmi membuka Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sementara untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan dibuka pada 12 Januari 2019 mendatang.
Kemenristek juga akan me-launching Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai lembaga penyelenggara seleksi masuk PTN yang bertugas pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Ismunandar mengatakan, tahunini penerimaan mahasiswa di PTN memang dipercepat dari tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, tahun ini juga penerimaannya dikelola oleh LTMPT. Baik itu jalur SNMPTN maupun SBMPTN.“Saat ini LTMPT masih dalam proses pematangan dan direncanakan baru akan diluncurkan saat Rapat Kerja Nasional Kemenristekdikti di Semarang pada 4 Januari 2019," kata Ismunandar, Kamis (3/1/2019).
Kebijakan tersebut, ujarnya, terkait dengan upaya pengembangan model dan proses seleksi yang berstandar nasional. Selain itu, juga mengacu pada prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, akuntabel, dan sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Adapun pola seleksi masuk PTN 2019 akan dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu jalur SNMPTNdengan daya tampung minimal 20 persen dari kuota daya tampung tiap program studi (prodi) di PTN, jalur SBMPTN minimal 40 persen, dan seleksi mandiri maksimal 30 persen persen.Sementara itu, pelaksanaan SBMPTN hanya ada satu metode tes, yaitu melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK). Metode ujian tulis berbasis cetak (UTBC) ditiadakan. Sedangkan UTBK berbasis android untuk sementara belum diterapkan karena masih dalam tahap pengembangan.
Baca Juga: Agus BN Ajukan Permohonan Justice Collaborator, KPK: Terdakwa Harus Buka Perkara Baru
Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera), Ofiyar Z Tamin, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa mulai Jumat (4/1/2019) penerimaan mahasiswa dari jalur SNMPTN sudah dibuka. Ia mengatakan, pembukaan akan dilakukan pada siang hari.
“Saya juga sekarang ini lagi Rakernas di Semarang membahas penerimaan mahasiswa baru. Memang Kemenristek sengaja mempercepat penerimaan jalur SNMPTN ini dari tahun-tahun sebelumnya untuk memberikan kelonggaran waktu bagi para calon mahasiswa dalam menyiapkan persyaratan. Jadi waktunya bisa lebih panjang,” kata Ofiyar kepada Kupas Tuntas melalui sambungan telepon, kemarin sore.
Dari hasil rakernas ini, sambung dia ada beberapa perubahan dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa. Terutama yang mendaftar dari jalur SBMPTN, di antaranya para peserta bisa mengikuti dua kali ujian dari total 24 kali Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2019 yang diselenggarakan dalam setahun. Selain itu, peserta juga bisa terlebih dahulu mengikuti ujian baru menentukan PTN mana yang akan dilamar.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya kan peserta hanya bisa satu kali ujian, nah tahun ini bisa dua kali. Kemudian peserta juga tidak harus mencantumkan terlebih dahulu PTN mana yang dilamar. Tahun ini peserta bisa mengikuti ujiannya dulu, baru sesudah itu menentukan PTN-nya,” jelas dia.
"Kalau tahun sebelumnya peserta daftar dulu baru tes, maka ketentuan di tahun 2019 adalah tes dulu kemudian dapat nilai. Nah, nilai tersebut dipakai untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri,” imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2019, Joni Hermana mengatakan, untuk pelaksanaan SBMPTN 2019 juga akan menggunakan sistem baru. Penyelenggaraan tes tersebut dilakukan oleh LTMPT yang merupakan lembaga bentukan paguyuban rektor PTN (MRPTNI) yang bersifat permanen. “Tesnya mulai April sampai akhir bulan Mei setiap akhir pekan," kata Joni.
Peserta tes juga akan diberitahu nilai untuk setiap mata uji yang diikuti. Pengumuman hasil tes akan diumumkan 10 hari setelah tes tulis dilaksanakan. Hasil tes tersebut akan dikirim langsung ke masing-masing siswa. “Nilai itulah yang akan digunakan para siswa untuk mendaftar SBMPTN pada PTN yang mereka kehendaki," kata dia.
Adapun, untuk persyaratan untuk daftar SNMPTN yakni, rapor yang digunakan adalah semester satu sampai dengan semester lima bagi SMA/SMK/MA dengan masa belajar tiga tahun atau semester satu sampai dengan semester tujuh bagi SMK dengan masa belajar empat tahun.
Sekolah yang siswanya mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS dengan lengkap dan benar. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), memiliki prestasi unggul, dan rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan LTMPT, siswa yang memenuhi syarat diizinkan untuk mendaftar SNMPTN 2019 dengan ketentuan Akreditasi Sekolah: Akreditasi A : 40 % terbaik di sekolahnya; Akreditasi B : 25 % terbaik di sekolahnya; Akreditasi C dan lainnya 5 % terbaik di sekolahnya.
Selanjutnya, untuk jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah Pengisian dan Verifikasi PDSS : 04 Januari–25 Januari 2019, Pendaftaran SNMPTN : 04 Februari–14 Februari 2019, Pengumuman Hasil Seleksi : 23 Maret 2019.
Sementara untuk pendaftaran SBMPTN dimulai pada 12 Januari hingga 27 Maret 2019. UTKB 24 sesi dilaksanakan pada 30 Maret hingga 26 Mei. Kemudian pengumuman UTKB 10 April hingga 2 Juni 2019. Pendaftaran online SBMPTN pada 10–24 Juni, dan pengumuman hasil seleksi 9 Juli 2019. (Tampan)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas Kejuaraan Silat di Malaysia
Kamis, 21 November 2024 -
Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Ikuti Rakernas Kemenag, Siap Jalankan Amanat Menag
Senin, 18 November 2024 -
Unila Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan Melalui GWES
Senin, 18 November 2024 -
Mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam dan Dosen UIN Jadi Best Speaker di Konferensi Internasional UInSCof
Senin, 18 November 2024