2.923 Prajurit TNI AD Tetap Fokus Bantu Korban Tsunami Banten-Lampung
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasca Tsunami Selat Sunda yang terjadi 8 hari lalu, tepatnya Sabtu (22/12/18), satuan jajaran TNI AD yang digelar di Lampung beserta unsur TNI dan Instansi terkait lainnya, masih tetap fokus melakukan upaya penyelamatan, evakuasi serta berbagai kegiatan penyokong lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan dalam rilis tertulisnya di Palembang, Minggu (30/12/18).
Dijelaskannya, Satgas yang di Bawah Kendali Operasi (BKO) Danrem 043/Gatam Kolonel Kav Erwin Djatniko masih terus melakukan upaya penyelamatan, evakuasi dan pendataan korban, serta berbagai kegiatan penopang lainnya bagi masyarakat terutama yang berada di pengungsian.
“Sampai hari ini Satgas masih berada di lapangan untuk bantu evakuasi korban yang belum ditemukan, pembersihan sisa puing-puing bangunan yang rusak, pemberian bantuan makanan dan pengobatan kepada masyarakat di pengungsian,” jelasnya.
Juga diterangkannya, dampak yang ditimbulkan tsunami Selat Sunda menimbulkan kerusakan yang banyak, diantaranya 1 Puskesmas, 7 Hotel, 7 Masjid, 6 Sekolah, 25 Warung Kuliner dan 190 unit Perahu rusak berat.
“Sementara itu, berdasar data yang ada, kerusakan bangunan rumah yaitu 543 unit rusak berat, 70 rusak sedang dan 97 rusak ringan”, tandas Djohan.
Lulusan Akmil 1996 ini juga menyampaikan, data sementara pengungsi di wilayah Lampung hingga hari ke-8 pasca tsunami Selat Sunda, yaitu mencapai 7.492 orang dari 36 tempat pengungsian.
Lebih lanjut, Djohan menyampaikan, jika dalam beberapa waktu terakhir ini lebih fokus kepada upaya penyelematan dan evakuasi warga di Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku yang beberapa hari sebelumnya terkendala akan transportasi.
“Termasuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan dari Kasad, Persit (Persatuan Istri Tentara), dan mitra TNI yang dikirim serentak 3 hari lalu, serta berbagai bantuan pihak lainya,” imbuh Djohan.
Senada dengan yang disampaikan oleh Kapendam II/Swj, dari Pandeglang, Danyon Mandala Yudha Kolonel Inf Michael Asmi dalam riilis tertulisnya juga mengatakan pasukan yang dipimpinnya itu hingga kini masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban serta membantu penyaluran logistik.
“Pasukan dari Yon Mandala Yudha yang diterjunkan saat ini telah mencapai 1 kompi dan di BKO-kan ke jajaran Korem 064 Maulana Yusuf,” jelas Asmi.
“Sesuai perintah, saat ini kita difokuskan untuk melakukan upaya bantuan penyelamatan, evakuasi, pembersihan puing dan pembukaan akses di wilayah Kecamatan Sumur yang sempat terisolir.
“Termasuk, mendistribusikan bantuan dari Kasad, Persit dan Mitra TNI yang kemarin didorong dari Mabesad. Alhamdulillah, bantuan tersebut dapat terdistribusi dengan lancar,” imbuhnya.
Asmi juga memberikan apresiasi kepada warga yang turut berpartisipasi membantu kelancaran distribusi setiap bantuan.
“Warga disini sangat guyub dan bergotong royong. Meski sedang mengalami keterbatasan mereka saling bahu membahu dan berbagi satu sama lain,” tandasnya.
Terkait dengan korban, Asmi mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil mengevakuasi korban meninggal sejumlah 54 orang jenazah.
"Tim kita masih melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang di Kecamatan Sumur,” ungkap lulusan Akmil 1997 ini.
Sosok yang pernah tampil dalam film Merah Putih Memanggil ini juga menyampaikan, saat ini prajuritnya masih tetap fokus dalam menjalankan tugas bantuan kemanusiaan di wilayah Pandeglang.
“Kemarin dan hari ini, bersama para Babinsa, relawan dan berbagai instansi terkait, membantu pendistribusian logistik di Kecamatan Sumur Kompleks meliputi Kampung Cipining, Cigaronggong, dan Paniis. Pendistribusian direncanakan akan sampai di Kampung paling ujung bagian barat Pulau Jawa yaitu Kampung Ujung Jaya,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang ada, pasukan TNI AD yang tergelar di Banten dan Lampung mencapai 2.923 orang, diantaranya 1.845 orang di BKO kan kepada Korem 064/MY di wilayah Banten dan 1.088 orang di BKO kan kepada Korem 043/Gatam di wilayah Lampung.
Tidak hanya perkuatan personel saja melainkan juga sarana transportasi truk, helikopter penerbang, dapur lapangan, fasilitas rumah sakit lapangan, dan lain sebagainya. (Rls)
Berita Lainnya
-
Volume Lalu Lintas di Jalan Tol Ruas Bakter Meningkat Hingga 38 Persen
Kamis, 26 Desember 2024 -
Kajian Rohani Masjid Asmaul Yusuf Universitas Teknokrat Indonesia: Momentum Hijrah Diri 2025
Kamis, 26 Desember 2024 -
Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Nataru
Kamis, 26 Desember 2024 -
Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru
Rabu, 25 Desember 2024