BMKG Lampung Imbau Otoritas Bandara Hindari Penerbangan Melintas Anak Gunung Krakatau

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Berdasarkan hasil pengamatan satelit himawari mendeteksi adanya pergerakan abu vulkanik anak Gunung Krakatau yang mengarah ke bagian Barat Daya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Lampung mengimbau kepada pihak otoritas bandara untuk sementara menghindari jalur penerbangan tertentu yang melintasi anak Krakatau.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Sugiono, saat diwawancara awak media di depan kantor DPRD Lampung, Senin (24/12/2018).
"Kalau jalur penerbangan mengarah ke sana (anak Gunung Krakatau) tentunya akan mengganggu, tetapi jalur tertentu yang tak melewati di atas Krakatau yakni ke sebelah Timur dengan penerbangan jarak pendek seperti ke Jakarta, Palembang akan aman," ujar Sugiono.
Dalam menginformasikan cuaca penerbangan secara terkini, pihaknya telah terkoneksi dengan pihak Airnav, Air Traffic Controller (ATC), serta otoritas bandara guna memastikan layak atau tidaknya dilakukan penerbangan.
"Apabila ada cuaca ekstrim termasuk ada pergerakan abu vulkanik, maka secara otomatis terdeteksi dan terinfo ke Airnav, dari pihak Airnav lah yang akan mengambil keputusan apakah penerbangan di close atau tetap melewati daerah krakatau," katanya.
Seperti diketahui, terpantau dari udara yang diambil dari pesawat Cessna 208-b Grand Caravan milik maskapai Susi Air sejak Minggu (23/12) sore sekitar pukul 16.00 WIB, anak Gunung Krakatau mengalami erupsi dahsyat hingga fisik gunung tak terlihat lantaran ditutupi gumpalan abu vulkanik. (Erik)
Berita Lainnya
-
Asroni: Dari 58 LKP dan Bimbel di Bandar Lampung Hanya 7 yang Sinkronisasi Data Secara Berkala
Selasa, 14 Oktober 2025 -
RS Urip Sumoharjo Dukung SDB Run 2025, Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Lewat Olahraga
Selasa, 14 Oktober 2025 -
Semangat Pelayanan di Hari Kesaktian Pancasila, PLN UP3 Metro Wujudkan Biller Andal Menuju Pelayanan Prima lewat Upskilling
Selasa, 14 Oktober 2025 -
Kejari Bandar Lampung Setor Rp1,5 Miliar Uang Pengganti Kasus Korupsi Jalan Ir. Sutami
Selasa, 14 Oktober 2025