• Selasa, 19 November 2024

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, PT PLN UID Lampung Siapkan Cadangan Energi Listrik 80 MW

Rabu, 19 Desember 2018 - 11.23 WIB
115

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung siapkan cadangan energi listrik sebesar 80 Megawatt (MW) atau 8 persen menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2019.

Dengan ketersediaan daya dari pembangkit listrik yang ada di Provinsi Lampung sebesar 685 MW dan dibantu dengan transfer daya dari Sumatera Selatan 350 MW dianggap mampu menjaga ketahanan energi selama perayaan Nataru.

General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung, Julita Indah mengatakan, memasuki libur panjang ini juga pihaknya akan selalu bersiaga menjaga ketahanan energi dan kehandalannya dengan mengecek kembali semua peralatan operasional yang prima.

Baca Juga: Pemprov Lampung Rolling 20 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Daftar Namanya

Di samping itu juga sebanyak 1.052 personel disiagakan pada 89 posko yang tersebar di 22 rayon di Provinsi Lampung untuk mendukung beberapa tempat ibadah yang merayakan natal.

"Kami kerahkan seluruh personel selama masa siaga 18 Desember 2018 sampai 7 Januari 2019 supaya perayaan Natal tidak terganggu dan pasokannya aman. Yang pasti petugas kami tak diperkenankan libur pada masa siaga tersebut," ujar Julita saat konferensi pers kesiapan sistem kelistrikan Natal 2018 dan tahun baru 2019, di kantor PT PLN (Persero) UID Lampung, Rabu (19/12/2018).

Lebih lanjut dikatakan Julita, apabila terjadi musibah pemadaman karena kerusakan peralatan transmisi listrik, pihaknya kita tak bisa menghitung berapa lama bisa diperbaiki, namun akan berupaya secepat mungkin memulihkan pembangkit listrik yang terkendala tersebut.

"Seperti longsor yang terjadi di Pekon Putih Doh, Cukuh Balak, Tanggamus beberapa waktu lalu merobohkan 40 tiang listrik kami roboh sehingga pemadaman dikeluhkan oleh pelanggan rayon Kota Agung. Tapi kami bersyukur dengan kerja keras kami pembangunan kembali 40 tiang listrik dapat diselesaikan selama 4 hari. Kalau diselesaikan hanya dari rayon Kota Agung saja tak akan bisa, sehingga tim dari UID turun untuk membantu," tuturnya. (Erik)

Baca Juga: Mati Pajak Dua Tahun, STNK Hangus

Editor :