Cetak KIA, Disdukcapil Pesawaran Siapkan 32.000 Blangko
Kupastuntas.co, Pesawaran – Pemerintah Kabupaten Pesawaran siapkan puluhan ribu blangko Kartu Identitas Anak (KIA). Hal ini diungkapkan oleh Kadisdukcapil Kabupaten Pesawaran Ketut Partayasa, saat ditemui Kupastuntas.co, Rabu (19/12/2018).
"Ya, Alhamdulillah Kabupaten Pesawaran mendapatkan bantuan blangko KIA dari Dirjen Dukcapil berkat usulan pak Bupati itu 26 ribu blangko, ditambah dari Pemda Pesawaran sebanyak 6 ribu blangko, jadi untuk pencetakan KIA kita sudah siapkan sebanyak 32 ribu blangko KIA," ungkapnya.
Menurutnya, ada target yang telah ditetapkan dirinya dalam pencetakan KIA di Kabupaten Pesawaran. "Sampai bulan desember 2018 ini, kita target sebanyak 5 persen dari jumlah wajib KIA di Pesawaran yang mencapai 125 ribu wajib KIA," ujarnya.
Ditambahkannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat dalam pembuatan KIA tersebut.
"Syarat pembuatan KIA ini cukup mudah, masyarakat hanya tinggal membawa fotokopi Kartu Keluarga, tapi kalau untuk anak usia diatas 5 tahun harus menggunakan foto berwarna 4X6 sebanyak dua lembar, namun usia dibawah 5 tahun tidak perlu menggunakan foto," tambahnya.
"Nah perlu diketahui juga, jika anak kita belum ada akte kelahiran, maka otomatis tidak bisa dicetak KIA nya, makanya nanti kita akan sekaligus buatkan Akte kelahiran sebelum dibuatkan KIA-nya," timpalnya.
Ia pun menerangkan bahwa, KIA saat ini sangat dibutuhkan sebagai administrasi kependudukan anak dibawah 17 tahun. "Di kota-kota besar saat ini anak sekolah dibawah 17 tahun harus punya KIA, sebab KIA ini merupakan Adminduk untuk anak dibawah 17 tahun sebelum memiliki E-KTP, kegunaannya juga cukup penting bagi anak wajib KIA ini," terangnya.
Ia pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan stake holder terkait dalam pembuatan KIA tersebut. "Rencananya kita akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, karena masyarakat kalau melahirkan pasti di bidan, sedangkan bayi juga sudah bisa dibuatkan KIA, makanya kita minta untuk disosialisasikan terhadap pelayanan kesehatan untuk ibu melahirkan. Selain itu di sekolah juga akan kita sosialisasikan dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat," akunya. (Reza)
Berita Lainnya
-
Menyamakan Persepsi dan Mewujudkan Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Relevan dan Interaktif, Oleh Risky Robbyyansah
Senin, 18 November 2024 -
Dishub Bandar Lampung Ajukan Rp 600 Juta untuk Perbaikan Marka Jalan di 2025
Senin, 18 November 2024 -
Pemprov Lampung Pastikan Buffer Stok Aman Untuk Hadapi Bencana Alam
Senin, 18 November 2024 -
Sukses! Collaboration Concert Hardman Music Course Digelar dengan Pasokan Listrik PLN yang Andal
Senin, 18 November 2024