Rumah Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI Dirusak Massa
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah milik keluarga terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI dirusak massa. Peristiwa itu terjadi, Selasa (11/12) siang, sebelum perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Mengutip Antara, massa tidak dikenal itu mendatangi rumah yang terletak di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Mereka mencari IW, yang diduga ikut mengeroyok anggota TNI di pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (10/12).
Ayah IW, HH mengaku shock dan bingung saat rumahnya dirusak. "Waktu itu ada orang ke rumah banyak. Saya disuruh masuk ke dalam, dipaksa untuk masuk," kata HH.
HH mengatakan di antara massa tak dikenal itu, terdapat orang yang membawa besi dan pentungan.
Usai dipaksa masuk, HH menuturkan massa melakukan perusakan rumah sekaligus toko kelontong miliknya yang biasa dijadikan tempat mata pencaharian sehari-hari.
"Ada orang sekitar lebih dari 20 orang. Mereka pakai baju biasa. Dia bilang katanya mau cari anak saya, karena anak saya parkir di Arundina dan berantam. Itu setahu saya," ujarnya.
Hingga saat ini HH mengaku tak mengetahui keberadaan anaknya. Kata dia, anaknya tidak pulang ke rumah.
HH khawatir jika orang tak dikenal tersebut akan kembali ke rumahnya dan melakukan perusakan.
"Kondisi saat ini takut, yang ditakutkan mereka datang lagi. Anak saya juga saya cari karena saya tidak tahu posisinya di mana, saya sudah telepon tidak ada jawaban," kata HH.
Polda Metro Jaya baru mengamankan AP. Pelaku AP menurut hasil interogasi awal berperan memegang korban dan ikut melakukan pemukulan terhadap dua anggota TNI. Selain itu Polda Metro Jaya mengatakan masih mengejar tiga pelaku lainnya yakni inisial IW, H dan D.
Kasus pengeroyokan anggota TNI di Cibubur ini juga diduga menyebabkan perusakan Mapolsek Ciracas. Massa merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12) sekitar pukul 23.00 WIB. Belasan anggota polisi terluka dalam insiden tersebut. (cnn)
Berita Lainnya
-
MK Tolak Uji Materi Penyediaan Kotak Kosong di Pilkada Seluruh Daerah
Sabtu, 16 November 2024 -
Kemendagri Resmi Larang Kepala Daerah Sebar Bansos Jelang Pilkada
Kamis, 14 November 2024 -
Indonesia Peringkat Kedua Kasus TBC Terbanyak, Capai 1 Juta Lebih
Selasa, 12 November 2024 -
Pemerintah Antisipasi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Mundur dari Jadwal
Senin, 11 November 2024