• Senin, 18 November 2024

Netanyahu : Usik Arab Saudi, Dunia Akan Tidak Stabil

Kamis, 13 Desember 2018 - 17.44 WIB
50

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, sebagai kejadian mengerikan. Namun dia memperingatkan, mengusik Saudi akan membuat dunia dalam bahaya.

"Apa yang terjadi di Istanbul tidak kurang mengerikan. Tetapi itu seimbang dengan pentingnya Arab Saudi dan peran yang dimainkannya di Timur Tengah," kata Netanyahu, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (13/12/2018).

"Karena, jika Arab Saudi akan mengalami ketidakstabilan, dunia, bukan Timur Tengah, akan menjadi tidak stabil," lanjut Netanyahu.

Khashoggi, jurnalis pengkritik Saudi sekaligus kolumnis The Washington Post, menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul untuk mendapatkan dokumen pernikahan.

Pemerintah Saudi mengonfirmasi Khashoggi terbunuh di konsulat akibat "operasi nakal" yang melibatkan oknum intelijen.

Tanggapan Netanyahu mirip dengan komentar yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump selama wawancara dengan Reuters.

"Saya benar-benar berharap bahwa orang-orang tidak akan menyarankan bahwa kita seharusnya tidak mengambil ratusan miliar dolar yang akan mereka sapu ke Rusia dan ke China, atau kedua-duanya, daripada memberikannya kepada kami," kata Trump, saat membahas kasus pembunuhan Khashoggi.

"Anda berbicara tentang ratusan ribu pekerjaan. Anda berbicara tentang kontrak militer dan lainnya yang sangat besar. Saya harap itu tidak akan menjadi rekomendasi," ujarnya.

Para pejabat Turki pada pekan lalu mengatakan kantor kejaksaan Istanbul menyimpulkan bahwa Saud Al Qahtani, seorang pembantu utama untuk Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, serta Jenderal Ahmed Al Asiri, wakil kepala intelijen, berada di antara para perencana pembunuhan Khashoggi.

Saudi menegaskan Pangeran Mohammed tidak mengetahui tentang rencana pembunuhan itu. Saudi juga berkali-kali membantah calon raja itu terlibat dalam pembunuhan tersebut. (Inews)

Editor :