Heboh Pesta Seks di Sleman, Penonton Pasutri Bayar Rp 1 Juta

Kupastuntas.co, Yogyakarta - Aparat Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap 12 orang terduga pelaku pesta seks, Selasa (11/12/2018) malam. Mereka diciduk di sebuah homestay yang berlokasi di Desa Condong Catur, Kecamatan Depok, Sleman.
Anggota dari Polda DIY melakukan penggrebekan di lokasi kejadian setelah mendapat informasi dari masyarakat serta hasil penelusuran cyber patrol. Terduga pelaku yang ditangkap terdiri dari empat pasangan suami istri sebagai penonton, satu laki-laki dan perempuan yang diindikasi sebagai penyelenggara, serta sepasang laki-laki dan perempuan yang memainkan peran berhubungan intim.
Selain menangkap para terduga pelaku pesta seks, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti satu buah botol bir yang sudah kosong, dua buah botol anggur yang salah satunya masih tersisa sedikit, kondom, uang tunai Rp1,5 juta, pakaian dalam perempuan, dan celana pendek laki-laki.
"Kami masih mendalami perkara ini dan penetapan tersangka baru dilakukan besok, tetapi sejauh ini terduga yang mengarah kepada dua orang," ujar Kombes Pol Hadi Utomo, Direskrimum Polda DIY dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Kamis (13/12/2018).
Berdasarkan penyidikan, para penonton membayar Rp1 juta untuk bisa menyaksikan persetubuhan secara langsung. Saat ditangkap, seluruh terduga pelaku juga mengonsumsi minuman keras.
Menurut Hadi, tersangka yang ditetapkan akan dijerat dengan pasal percabulan dan UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang perdagangan manusia. Ancaman hukumannya berkisar tiga tahun penjara.
Usia para terduga pelaku pesta seks juga tidak ada yang di bawah umur. Salah satu pelaku persetubuhan berusia 35 tahun. (Lip6)
Berita Lainnya
-
Dana Reses Anggota DPR RI Naik Jadi 702 Juta
Minggu, 12 Oktober 2025 -
PWI Provinsi Lampung Bawa 70 Pengurus Hadiri Pengukuhan PWI Pusat
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kukuhkan Ketua PWI Pusat, Meutya Hafid: Pers Punya Peran Penting dalam Menjaga Persatuan Bangsa
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kemenko Perekonomian Keluarkan Empat Langkah Pecahkan Masalah Singkong di Lampung, dari Lartas Impor Tapioka hingga Penetapan Harga
Kamis, 18 September 2025