Gubernur Lampung Ajak Aparatur Negara Tak Apatis Terhadap Perkembangan Politik
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak seluruh aparatur negara untuk tidak apatis terhadap perkembangan politik yang terjadi di Indonesia walaupun hakikatnya aparatur tak memiliki hak suara.
"Orang yang buta politik adalah orang yang paling rugi. Semua hal ditentukan oleh proses politik, termasuk harga ikan asin," ujar Ridho saat acara apel 3 pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa/Lurah), di hotel Novotel, Kamis (13/12/2018).
Dikatakan Ridho, ketika bisa memahami situasi politik maka akan tahu tahu situasi negara serta bisa meminimalisir penyebaran hoax. Namun ketika bersikap apatis maka bangsa Indonesia akan merugi.
Di samping itu, lanjut Ridho, sebagai bagian dari proses demokrasi, maka suatu konsekuensi yang logis adalah saat ada kontestasi pemilu. Sehingga menjaga suara dan keselamatan rakyat adalah yang paling penting diawasi oleh tiga pilar pembina masyarakat Desa.
"Selama ini dalam rangka pengamanan proses politik di Lampung makin tinggi situasi politik maka situasi ancamannya semakin menurun. Konflik politik sering terjadi namun hanya di tataran elit saja, tapi tak ada yang mengancam keselamatan masyarakat secara jauh," ucapnya.
Salah satu konsepsi pemikiran adalah malakukan antisipasi kemungkinan terburuk sejak dini sehingga dapat menjaga proses kontestasi politik ke depan berada pada relnya dalam menjaga bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sebagai bagian dari kontestasi politik nasional kita memiliki tanggung jawab langsung dan tak langsung sehingga dapat berjalan dengan baik tanpa ada distorsi," katanya. (Erik)
Berita Lainnya
-
Porsadin ke-VI Nasional Ditutup, Jawa Barat Juara umum
Minggu, 17 November 2024 -
Prodi Sisfo UIN RIL Jalani Asesmen Lapangan LAM INFOKOM
Minggu, 17 November 2024 -
Empat Dosen FEB Unila Benchmarking ke Tokyo International University
Minggu, 17 November 2024 -
Angka Pekerja di Lampung Terkena PHK Meningkat, Segini Jumlahnya
Minggu, 17 November 2024