Kolonel Kav Erwin Djatniko Membangun Desa Melalui TMMD Hingga Membantu Ketahanan Pangan
Kupastuntas.co, Bandarlampung – Sejarah panjang perjuangan Bangsa Indonesia telah mencatat betapa erat dan kokohnya hubungan antara TNI dan rakyat. Selain tugas utama TNI dalam menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, TNI turut terus berjuang demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Sebagai bagian dari rakyat pula, TNI ikut bertanggungjawab dalam pencapaian keberhasilan pembangunan nasional.
Karena itulah, TNI juga turut berupaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Tak hanya menjalankan tugas perang, mereka juga aktif melaksanakan tugas selain perang. Para Prajurit TNI turun ke desa-desa membangun daerah-daerah terpencil dan tertinggal, mendirikan sarana prasarana bagi warga, mulai dari rumah ibadah, jalan, jembatan, hingga berbagai keperluan lainnya.
TNI, terutama Angkatan Darat (AD) bekerja dan bergotong-royong bersama dengan rakyat melaksanakan pembangunan melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Program ini bermanfaat untuk pemerataan pembangunan di daerah-daerah terpencil di berbagai provinsi, salah satunya Lampung. Program TMMD ke-103 tahun 2018 wilayah Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung, dibuka pada tanggal 15 Oktober 2018. Dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di wilayah Kodim 0410/Kota Bandar Lampung tepatnya di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling dan di wilayah Kodim 0424/Tanggamus tepatnya di Pekon Argopeni, Kecamatan Sumberejo. Dengan mengusung tema ‘Melalui TMMD 103, TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera, dan Demokratis.’
Keberhasilan Kolonel Kav. Erwin Djatniko, S.Sos. dalam membangun desa dan membantu ketahanan pangan menjadi tolok ukur tim Kupas Tuntas untuk memberikannya penghargaan pada Kupas Tuntas Awards 2018 yang telah diselenggarakan, pada Senin (3/12/2018) bertepatan dengan HUT ke-12 Kupas Tuntas. Komandan Resor Militer (Danrem) 043/Gatam ini dinobatkan sebagai salah satu kepala satuan kerja (satker) berprestasi dengan Nominasi: Membangun Desa Lewat TMMD
Komandan Resor Militer (Danrem) 043/Gatam, Kolonel Kav. Erwin Djatniko, S.Sos., menyampaikan, hal yang paling ditonjolkan dalam program TMMD ini adalah hubungan yang harmonis antara TNI dan rakyat. Dalam pelaksanaannya pun, Satgas TMMD yang bertugas akan tinggal dan membaur bersama warga setempat. Hal ini tentunya agar semakin melanggengkan hubungan yang selama ini telah terjalin baik antara TNI dengan masyarakat.
Karena Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Hankamrata) yang kita anut sesuai UU No 34 Tahun 2004 akan terus berlangsung sampai kapanpun. Pada saat-saat genting, seluruh warga negara terlibat dalam menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan NKRI. Oleh karena itu, harmonisasi antara TNI dan rakyat ini harus dijaga dan harus terus dipererat, salah satunya melalui program TMMD ini. “Sesuai dengan namanya, manunggal yang berarti menjadi satu dan tak terpisahkan,” kata Danrem.
Mengenai keterlibatan TNI dalam pembangunan nasional khususnya di daerah terpencil, Danrem Kolonel Kav. Erwin Djatniko, menjelaskan bahwa TNI memang bertugas di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Tempat-tempat yang masyarakatnya sangat membutuhkan perhatian pembangunan agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak terlalu tertinggal, di sinilah TNI turun tangan. Sementara untuk pemilihan desa yang dijadikan lokasi TMMD, ia mengatakan, Babinsa yang bertugas di tiap Desa/Kelurahan yang memberikan laporan.
TMMD ke-103 di wilayah Kodim 0410/Kota Bandar Lampung dilaksanakan pekerjaan fisik antara lain pembuatan badan jalan, pembuatan siring, talut, gorong-gorong, pos gardu ronda, rumah-rumahan di pemakaman umum, dan renovasi musala menjadi masjid. Untuk sasaran nonfisik, kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan narkoba, kamtibmas dan SPIS (Serve and Protect Integration System), bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan kesehatan, serta penyuluhan pertanian.
Sedangkan di wilayah Kodim 0424/Tanggamus sasaran fisik TMMD berupa pembuatan dan normalisasi badan jalan, renovasi sarana ibadah, dan pembuatan gorong-gorong. Sementara untuk sasaran nonfisik, dilaksanakan pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis dan pelayanan KB, pelayanan perpanjangan SIM, pelayanan pembuatan akta kelahiran, dan kartu keluarga. Dilakukan juga penyuluhan agama dan penyuluhan hukum, baik tentang penyalahgunaan narkoba maupun penyuluhan tentang hukum lainnya.
Selain melalui kegiatan TMMD, Korem 043/Gatam juga melaksanakan kegiatan lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam rangka mempererat harmonisasi TNI dan rakyat, yaitu kegiatan Karya Bhakti TNI. Bedanya dengan TMMD, Karya Bhakti TNI ini lebih fokus pada satu kegiatan, misalnya membangun jembatan, atau karya bakti rehab masjid.
“Contohnya, Karya Bhakti TNI 2018 Kodim 0411/Lampung Tengah yang dilaksanakan pada 24 Oktober lalu, bertempat di Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur. Sasaran fisiknya adalah pembuatan badan jalan sepanjang 2,5 Km dan sasaran nonfisik yaitu memberikan bantuan berupa sembako, pengobatan gratis, dan materi pembekalan bela negara,” kata Danrem Erwin.
Selain dari yang telah disebutkan sebelumnya, pada momen peringatan HUT TNI ke-73 yang lalu, seluruh jajaran TNI di Provinsi Lampung juga menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial. Kegiatan tersebut di antaranya berupa layanan pengobatan gratis, donor darah, operasi katarak, dan khitanan massal yang berlangsung di Lapangan Saburai dan Rumah Sakit DKT Bandar Lampung pada 6 Oktober 2018.
Membantu Ketahanan Pangan
Korem 043/Gatam juga berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui program cetak sawah baru. Di awal Kolonel Kav Erwin Djatniko menjabat sebagai Danrem, ia sudah menandatangani MoU Rekontruksi Cetak sawah dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Lampung, 18 Mei 2018.
Sebelum MoU rekontruksi cetak sawah diteken, antara Danrem 043/Gatam dengan Kadis Pertanian telah dilaksanakan rapat persiapan pelaksanaan rekonstruksi cetak sawah seluas 800 Hektar dengan dua Kabupaten yaitu 400 H Kabupaten Mesuji dan 400 H Kabupaten Tulang Bawang.
Perluasan Cetak Sawah di Provinsi Lampung ini diselenggarakan dengan maksud untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, yaitu menciptakan daerah-daerah sebagai lumbung pangan nasional. Juga merupakan sarana pengendalian dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pemantauan, pengkajian dan pengembangan tanaman pangan. Menurut Danrem, program cetak sawah masih terus berlanjut, dan ditargetkan akan selesai pada 2019 mendatang.
“Selain program cetak sawah, kami masih punya PR besar dari Kementrian Pertanian untuk mendampingi pertanian di Kabupaten/Kota untuk membuat lahan padi gogo, dan padi sawah," kata Erwin.
Di awal tahun 2018, tercatat Korem 043/Gatam sudah menuai hasil panen perdana dari lahan cetak sawah yakni di Kampung Restubuana, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah. Panen padi perdana dengan sistem gogo ranca ini sebagai langkah mendukung pencapaian target luas tambah tanam di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Tengah dengan melibatkan dinas pertanian dan personel TNI.
Adapun, luas lahan yang dibuka pada tahun 2016 adalah 476 hektar di Restubuana dan tersebar di enam kampung se-Kecamatan Rumbia. Panen perdana menghasilkan padi 4,32 ton per hektare ini sudah sangat bagus di lahan yang baru dibuka. Ke depan, diproyeksikan hasil panen akan meningkat 5-7 ton per hektare dengan didukung petugas pengawas Pertanian (PPL).
Komandan Korem 043/Gatam, Kolonel Kav Erwin Danrem menjelaskan, selain menjaga kedaulatan negara, TNI yang memiliki nota kesepahaman dengan Kementerian pertanian juga berkewajiban untuk menjaga swasembada pangan, khususnya padi dengan program cetak sawah. “Selain program cetak sawah, kami juga terus membantu dinas pertanian dalam rangka penyerapan gabah petani,” kata dia. Menurutnya, penyerapan gabah petani itu sebagai langkah untuk membantu Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Lampung menjaga cadangan beras di gudangnya. Kolonel Erwin Djatniko menambahkan, dengan adanya cadangan beras di Bulog diharapkan stabilitas harga beras akan terjamin di saat hari-hari besar keagamaan. Seperti bulan puasa, Lebaran, Natal dan hari besar lainnya.
“Di bulog punya cadangan beras, tetapi dengan adanya cadangan beras stabilitas harga beras akan terjamin. Itu juga yang tidak kalah penting kemudian kami juga ada disini untuk membantu masyarakat Lampung, sehingga apapun aduan dari masyarakat kita ada disana," ujarnya. ***
Berita Lainnya
-
Kepergok Gasak Uang Nasabah Bank, Warga Sumsel Nyaris Babak Belur Dihakimi Massa
Sabtu, 16 November 2024 -
Empat Profil Talenta Masa Depan, Paparan Dina Sartika di Seminar Universitas Teknokrat Indonesia
Sabtu, 16 November 2024 -
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan
Sabtu, 16 November 2024 -
Porsadin VI Nasional Resmi Dibuka, Menko Pangan Motivasi Santri untuk Berprestasi
Jumat, 15 November 2024