Kupastuntas.co, Tanggamus - Tim gabungan penanggulangan bencana Kabupaten Tanggamus, sudah menangani sarana pendidikan dan akses jalan di Kecamatan Kelumbayan, selain itu melaksanakan pembersihan jalan serta menyalurkan bantuan kepada masyarakat.

Kabag Ops Polres Tanghamus, Kompol Bunyamin, Rabu (5/12/2018) mengatakan, kegiatan dimulai pada Selasa 4 Desember 2018, di mana tim dibagi dua tim, masing-masing berjumlah 45 personil gabungan dari Polri, TNI, Pol PP, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Basarnas.

Tim I bertugas di Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan yang sudah menyelesaikan pembersihan lumpur di SDN 1 Pekon Napal, di dalamnya ada enam lokal, perbaikan dua pintu perumahan SDN 1.

"Lumpur setebal 20 sentimeter telah dibersihkan oleh tim dan sekolahan sudah dapat digunakan belajar mengajar," kata Kompol Bunyamin, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma.

Baca Juga: Pasca Longsor, Akses Jalan ke Kecamatan Limau Sudah Bisa Dilalui ...

Selanjutnya melakukan pembersihan lumpur di PAUD Andan Jejema, Pekon Napal, sebanyak dua) lokal, dengan ketebalan lumpur 20 sentimeter. Dan kini PAUD sudah bisa dipakai untuk kegiatan pendidikan.

Lalu di sekolah MI Pekon Napal juga telah dibersihkan lumpur setebal 2 - 5 sentimeter. Itu dilakukan bersama oleh tim dengan wali murid. Dan kini juga sudah dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Selanjutnya tim bergerak ke penanganan jalan umum dari ruas Kecamatan Kelumbayan Barat menuju Kecamatan Kelumbayan sepanjang sembilan kilometer jalan dibersihkan dari material longsor dan pepohonan dengan alat berat eksavator.

Hasil pembersihan jalan sudah dapat dilalui kendaraan roda empat sehingga pengiriman bantuan dari posko darurat di Kantor Kecamatan Kelumbayan Barat menuju Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan dapat berjalan lancar.

"Bantuan diangkut dengan tiga unit mobil patroli dan langsung disalurkan kepada warga yang membutuhkan," jelas Kompol Bunyamin.

Selanjutnya untuk tim II dipimpin oleh Koramil Cukuhbalak Kapten Rahmat. Tim melakukan penanganan di Dusun Sukajaya, Pekon Sidoharjo, Kecamatan Kelumbayan Barat.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Landa Kecamatan Limau Tanggamus

Saat ini kondisi jalan dari posko darurat bencana ke dusun tersebut belum bisa dilalui kendaraan karena masih banyak longsoran batu dan tanah tutupi jalan.

"Upaya penanganan dengan alat berat ekskavator sejak Senin 3 Desember 2018 sore belum selesai, pengerjaan dilanjutkan Selasa 4 Desember 2018, dan kini telah berhasil dilalui kendaraan," jelas Kompol Bunyamin.

Ia menambahkan di ruas lainnya yakni akses dari Dusun Sukajaya, Pekon Sidoharjo menuju ke Dusun Salong, Pekon Penyandingan, Kecamatan Kelumbayan, sepanjang empat kilometer masih terisolir akibat longsor.

Pada ruas ini ada delapan titik longsoran yang tutupi jalan, dan tiga gorong-gorong rusak parah terbawa air akibat banjir dan longsor.

Dengan kondisi tersebut dibutuhkan tambahan alat berat untuk perbaikan gorong-gorong supaya masyarakat dapat menggunakan jalan itu baik sepeda motor dan mobil. Serta tim bisa mendistribusikan bantuan. (Sayuti)

Baca Juga: Banjir dan Longsor Landa Kecamatan Limau Tanggamus