Warga Kedaton Keluhkan Pembagian KIS yang Belum Merata dan Tidak Tepat Sasaran

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga kelurahan Sukamenanti, Kecamatan Kedaton mengeluhkan masih banyaknya warga yang belum mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Pemerintah Pusat.
Hal tersebut disampaikan warga, saat acara Reses Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung, Naldi Rinara di kelurahan Sukamenanti, Selasa (4/12).
Seperti Sumarni, warga setempat yang mengeluhkan hingga saat ini, anaknya belum mendapatkan Kartu kesehatan dari Pemerintah tersebut.
“Kalau saya dan suami sudah dapat, tetapi anak saya yang belum, kalau sakit ya terpaksa bayar. Tidak hanya anak saya saja, tetangga-tetangga kami pun tidak kebagian (KIS) itu,”ujar Sumarni.
Hal senada disampaikan, Yanti, ia pun sampai saat ini belum mendapatkan KIS, bahkan ia mengeluhkan, karena hanya dirinya yang belum dapat kartu tersebut, sedangkan tetangga nya yang mampu dapat.
“Saya ini belum mendapatkan kartu KIS lho pak padahal saya ini janda, tetangga saya yang berkecukupan dapat kartu itu,” keluhnya.
Persoalan KIS ini pun direspon oleh Naldi, Politisi Nasdem ini akan menyampaikan hal tersebut kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
“Memang program KIS ini dari Pemerintah pusat, tetapi kewenangan pendataan dari di Pemerintah setempat. Oleh karena itu, persoalan warga ini akan saya sampaikan kepada Dinkes,”ujar Naldi.
Diharapkannya juga, pendataan kedepannya tentang pembagian KIS harus tepat sasaran. Sehingga tidak ada lagi warga miskin yang belum mendapatkan kartu KIS.
“Hal ini juga akan saya sampaikan ke Lurah setempat, agar pendataan warga harus subjektif. Sehingga tidak ada lagi warga tidak mampu, belum mendapatkan kartu tersebut,”ucapnya.(Wanda)
Berita Lainnya
-
BRI Regional Office Bandar Lampung Santuni 200 Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadan 1446 H
Rabu, 19 Maret 2025 -
Operasi Pasar Murah Tahap III Digelar Serentak di 20 Kecamatan se-Kota Bandar Lampung
Rabu, 19 Maret 2025 -
Pemprov Lampung Maksimalkan Pendidikan Non-Formal untuk Anak Putus Sekolah
Rabu, 19 Maret 2025 -
Yanuar Irawan: Program Sekolah Rakyat Harus Dipertimbangkan Matang
Rabu, 19 Maret 2025