Dituntut 2 Tahun Penjara, Ahmad Dhani Nyanyi Lagu Queen di Persidangan

Kupastuntas.co, Jakarta - Ada momen menarik sebelum Ahmad Dhani menjalani sidang tuntutan di PN Jaksel, yang berujung tuntutan 2 tahun penjara. Di ruang sidang, lirik 'carry on...carry on...' dari lagu Bohemian Rhapsody dilantunkan Dhani.
Momen ini terjadi di ruang sidang Oemar Seno Adji PN Jaksel pada Senin (26/11/2018) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu mejelis hakim dan jaksa penuntut umum belum berada di ruangan.
Ahmad Dhani awalnya duduk di bangku pengunjung sidang, lalu diminta beberapa orang untuk duduk di bangku terdakwa agar diabadikan. Dhani pun memenuhi permintaan itu, dia maju dan duduk sambil difoto.
Dia lalu memegang mikrofon yang ada di dekat bangku terdakwa. Sepenggal bagian dari lagu Bohemian Rhapsody dari Queen pun dia nyanyikan.
Didn't mean to make you cry
If I'm not back again this time tomorrow
Carry on, carry on as if nothing really matters
Setelah menyanyikan sepenggal lagu tersebut, Dhani kembali duduk di bangku pengunjung sidang. Dia sempat menunggu sekitar 10 menit sebelum akhirnya sidang dimulai.
Dalam sidang tersebut, Ahmad Dhani dituntut hukuman penjara 2 tahun. Dia dianggap melanggar Pasal 45 ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.
"Dalam perkara ini, menurut hakim, memutuskan, menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan menyebarkan informasi untuk menyebarkan rasa kebencian," kata jaksa penuntut umum.
"Kedua, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ahmad Dhani Prasetyo dengan pidana penjara selama 2 tahun," sambungnya.
JPU juga menuntut agar pengadilan menyita ponsel, e-mail, dan akun Twitter milik Ahmad Dhani. Dalam pertimbangannya, jaksa tak menemukan hal yang meringankan hukuman Ahmad Dhani. (detik)
Berita Lainnya
-
BPOM RI Tarik 16 Produk Kosmetik Berbahaya Picu Kanker, Ini Daftarnya
Selasa, 22 April 2025 -
Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Biaya Haji Sampai 25 April 2025
Kamis, 17 April 2025 -
Waktu Habis, 13.710 Pejabat Belum Lapor LHKPN
Selasa, 15 April 2025 -
Pemerintah Akan Kurangi Materi Pelajaran di Sekolah
Minggu, 13 April 2025