Lestarikan Budaya Lampung, DPRD Metro Anggarkan Dana untuk Bangun Miniatur Rumah Adat
Kupastuntas.co, Metro – Untuk mempertahankan sekaligus melestarikan budaya Lampung di Kota Metro, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Metro menggelar festival budaya Putri Nuban di Lapangan Samber, Kecamatan Metro Pusat, Rabu (21/11/2018).
Festival budaya yang digelar setiap tahun ini juga merupakan bentuk usaha Pemda Kota Metro untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya Lampung.
Secara historis, Festival Budaya Putri Nuban ini merupakan upaya menghidupkan kembali ingatan sejarah bahwa berdirinya Kota Metro, tidak lepas dari diserahkannya tanah Ulayat Buay Nuban (kini Kota Metro).
Usaha lain yang dilakukan untuk melestarikan budaya lokal yang ada, Pemkot Metro telah menerbitkan Perda Nomor 8 Tahun 2017 tentang pelestarian budaya adat Lampung.
Dengan begitu, secara implisit Pemda Kota Metro beserta jajarannya turut terlibat dalam upaya pelestarian budaya Lampung.
"Artinya bahwa baik DPRD atau Wali Kota harus menganggarkan dana di dalam APBD Kota Metro untuk kegiatan-kegiatan pelestarian adat Lampung yang ada di Kota Metro," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD, Nasrianto Effendi, usai menghadiri Festival Budaya Putri Nuban.
Rencananya, lanjut Nasrianto, Pemkot Metro akan membangun miniatur Rumah Adat Lampung. Selain untuk mengedukasi generasi muda mengenai budaya Lampung, miniatur ini juga diharapkan nantinya akan menjadi salah satu objek wisata yang justru memberikan keuntungan finansial untuk Kota Metro.
"Kalo anggarannya tidak begitu besar. Saya kurang tau besaran tepatnya berapa. Mungkin kalau kita perkirakan ya sekitar Rp300 - Rp400 juta sudah cukup. Ini nanti akan kita lihat karena masih dalam pembahasan," ungkapnya.
Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL), Sahabudin Yusuf, menjelaskan bahwa di internal kebudayaan Lampung sendiri, sangat kental akan keberagaman. Maka, memberikan pengetahuan kepada generasi penerus sejak dini melalui berbagai upaya pemerintah sangatlah diperlukan.
"Hukum adat Lampung itu punya asas. Pertama dilaksanakan secara turun-temurun atau regenerasi. Jadi, ya generasi penerus ini yang nantinya akan melanjutkan. Pengetahuan (tentang budaya Lampung) itulah yang jadi dasar," jelasnya. (Firman)
Berita Lainnya
-
Kementerian UMKM Tegaskan Bakal Beri Sanksi Bank Langgar Aturan KUR
Senin, 08 Desember 2025 -
Ini Daftar Pengurus DPC PDI-P Metro Periode 2025–2030, Kader Muda Percantik Formasi
Senin, 08 Desember 2025 -
Walikota Metro Lepas Truk Bantuan Korban Bencana di Sumatera
Senin, 08 Desember 2025 -
Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Metro Siapkan Lima Langkah Jitu
Jumat, 05 Desember 2025









