Jalan Rusak Parah, Warga Pekon Sampang Turus Menjerit
Kupastuntas.co, Tanggamus - Warga Pekon Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, menuding Pemerintah Kabupaten setempat tutup mata atas kerusakan jalan poros ke pekon setempat, yang semakin parah dan menghambat ekonomi warga.
Kerusakan jalan yang sejak dibangun tahun 1986 ini sangat memilukan. Satu-satunya jalan menuju Pekon Sampang Turus ini berlumpur dan becek, serta licin di musim hujan sehingga tak jarang membuat kendaraan yang melintas terbenam bahkan tumbang.
Kerusakan jalan ini sudah lama terjadi, meski sering dikeluhkan dan disampaikan ke pemerintah terkait, namun belum ada tanggapan dan tindaklanjutnya. Padahal kerusakan jalan tersebut, sudah sangat mengganggu berbagai aktivitas warga.
Dari pantauan Kupastuntas.co, tampak kerusakan yang terjadi hampir di sepanjang jalan poros ke Pekon Sampang Turus. Akses jalan ke Sampang Turus ini sangat jomplang dibandingkan dengan akses jalan di pekon tetangga seperti Pekon Sumur Tujuh yang sudah aspal hotmix. Sedangkan akses jalan menuju Sampang Turus, medannya mirip jalur off road.
"Yah, begini lah Bang, kondisi jalan ke pekon kami ini, hancur lebur. Ini cocoknya untuk jalur off road," kata Adi (36), salah seorang warga setempat, Kamis (15/11/2018).
Menurutnya, pada saat musim hujan seperti saat ini, kerusakan jalan semakin parah, di mana lubang-lubang semakin dalam. Lubang itu jelas akan sangat membahayakan jika pengendara kendaraan tidak berhati-hati saat melintas di jalan ini.
Dan di dataran tinggi (tanjakan) jalan sangat licin dan menciptakan rel-rel, karena dilalui kendaraan yang rodanya dipasang rantai.
Adi mengibaratkan jalan merupakan urat nadi, kalau urat nadinya putus maka manusia akan mati.
"Kalau urat nadi seperti contoh jalan ini sudah putus, warga di sini dalam keadaan setengah mati. Kami mohon kepada Pemkab Tanggamus, jangan menutup mata terkait kerusakan jalan di pekon kami ini, kami juga anak-anak Tanggamus, punya hak yang sama dengan desa lain yang jalannya sudah bagus," katanya, diamini warga lainnya.
Sopyan, warga lainnya berharap kepada pemerintah, baik kabupaten, provinsi dan pusat, agar dapat turun ke lapangan untuk melihat langsung dan memperhatikan jalan yang rusak parah ini, dan segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut, sebab dampak dari kerusakan jalan yang ada ini berdampak luas bagi perekonomian warga.
Baca Juga: Banjir di Tanggamus, Begini Kondisi di Kecamatan Wonosobo dan Bandar Negeri Semoung
"Jalan ini sangat luar biasa rusaknya bahkan sudah hampir tidak bisa dilalui di musim penghujan ini, jalan ini merupakan akses utama warga, jalannya hancur dan rusak tentunya menghambat perekonomian warga," ujarnya.
Akibat jalan yang rusak parah itu, banyak kendaraan yang tidak mampu melewatinya. Karena sudah sering terjebak di jalan yang berlubang.
“Yang bisa lewat hanya motor yang bannya dipasangi rantai, itupun yang dilepas tutup lumpurnya atau motor trail. Sementara mobil yang bisa lewat harus memiliki double gardan,” kata Muhammad Sunjata, Kepala Pekon Sampang Turus.
Dikatakan Muhammad, dampak kerusakan jalan tersebut membuat ekonomi warganya lumpuh. Hingga barang dagangan yang ada di desa itupun menjadi jauh lebih mahal dibandingkan dengan desa lainnya, karena ongkos angkut yang mahal dan kesulitan melalui jalannya. Tidak hanya itu, harga jual hasil bumi di sana pun jauh lebih rendah.
"Demi Allah saya berharap, pemimpin Kabupaten Tanggamus yang baru ini bisa melakukan peningkatan jalan ke Sampang Turus yang sudah sangat parah kerusakannya. Sebagaimana visi misi Bupati dan Wakil Bupati saat ini, membangun dari desa," harapnya. (Sayuti)
Baca Juga: Bupati Dewi Lepas Tim Bantuan Bencana Ke Kelumbayan
Berita Lainnya
-
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 -
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024