• Senin, 01 Juli 2024

KPU Lampung Sasar Daerah Rawan Bencana dan Konflik

Rabu, 14 November 2018 - 13.29 WIB
52

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sosialisasi terkait pemilihan umum (Pemilu) Komisi Pemiliihan Umum (KPU) provinsi Lampung mulai menyasar ke daerah-daerah rawan bencana, rawan konflik, dan tingkat partisipasi pemilih rendah.

Komisioner KPU Provinsi Lampung devisi sosialisasi Antoniyus mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan sosialisasi pendidikan pemilih kepada masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah rawan becana alam, rawan konflik, dan tingkat partisipasi pemilih rendah, salah satunya Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar). Menurutnya dari informasi serta data yang didapat oleh KPU Lampung, daerah tersebut rawan terhadap bencana alam.

"Iya, kemarin (Selasa, 13/11/2018) kita ke kabupaten Pesibar. Selain Pesibar daerah yang rawan bencana lainnya seperti Tanggamus. Kemarin juga KPU Tanggamus telah survei ke kecamatan Kelumbayan yang sempat terkena bencana banjir. Ada juga Lampung Barat (Lambar) dan Mesuji termasuk daerah rawan bencana alam," ungkapnya saat dimintai keterangan di kantor Bawaslu Lampung, Rabu (14/11/2018).

Baca Juga: KPU Tubaba Tetapkan DPT HP-2 Berjumlah 197.285 Mata Pilih

Antoniyus juga menerangkan, untuk daerah rawan bencana KPU provinsi Lampung sebagai penyelenggara berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan mencoba menganalisis potensi di mana saja titik rawan bencana agar bisa di antisipasi.

"Kalau untuk teknis dari KPU sendiri, kalau memang terdeteksi di daerah tersebut rawan banjir, kita tidak akan membangun TPS di tempat tersebut, kita coba untuk mendirikan di tempat yang sedikit tinggi," ujarnya.

Sementara untuk wilayah rawan konflik, Antoniyus menerangkan Kabupaten Tulang Bawang adalah salah satu daerah yang rawan konflik dan juga memiliki tingkat partisipasi yang rendah. Pihaknya akan mencoba menyasar daerah tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Partisipasi pemilih rendah ini kita lihat dari pemilu 2104 dan pilgub kemarin. Tetapi sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi, bukan hanya karena masyarakat tidak ikut memilih, tetapi bisa saja karena masyarakat yang sudah masuk DPT tidak ada ditempat," tutupnya. (Sule)

Baca Juga: Pesan Bupati Umar Ahmad Kepada Kepalou Tiyuh Terlantik

Baca Juga: Pererat Sinergisitas, Kapolres Lampura Kunjungi Bupati

Editor :