Kondisi Sanitasi Buruk Ancam Keberlangsungan Hidup Masyarakat Lampung

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Persoalan kondisi sanitasi di Provinsi Lampung masih dianggap menjadi hal yang sangat krusial, karena buruknya sanitasi masyarakat saat ini bisa memberi ancaman pada keberlangsungan hidup.
Menurut data program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, baru 84,61 persen masyarakat lampung yang sudah memiliki akses sanitasi aman dan bersih.
Dari data tersebut menyebutkan akses sanitasi masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) masih sangat rendah berada di angka 55,25 persen. Sementara kabupaten yang sudah menggunakan sanitasi yang baik hingga 100 persen baru di Pringsewu.
Baca Juga: Pesan Bupati Umar Ahmad Kepada Kepalou Tiyuh Terlantik
Direktur Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Febrilia Ekawati mengungkapkan, alasan masyarakat Tubaba masih menerapkan buang air besar (BAB) sembarangan karena merupakan daerah pesisir, dan memang tak diherankan lagi jika daerah pesisir menjadi tempat pembuangan tinja manusia.
"Selain itu ketersediaan fasilitas yang masih minim, merasa pembuatan kloset itu memerlukan biaya yang besar, bahkan yang disayangkan lagi masyarakatnya menganggap iBAB sembarangan sudah menjadi hal yang lumrah sehingga tidak penting lagi membuat kloset," ujar Febrilia, saat konferensi pers di Cikwo Resto & Coffee Bandar Lampung, Rabu (14/11/2018).
Febrilia mengatakan, masalah sanitasi jika tidak segera diselesaikan maka akan berdampak bagi kesehatan masyarakat sekitar, menciptakan bibit-bibit penyakit yang mengancam kelangsungan hidup terutama bagi generasi muda.
"Sanitasi yang buruk bisa menimbulkan penyakit lain seperti pencemaran udara, infeksi saluran pernapasan, dan meningkatkan angka stunting di Lampung. Di samping itu jika masyarakatnya mengonsumsi air dari sumur tetapi di sekitarnya sanitasinya buruk maka airnya bisa tercemar," paparnya. (Erik)
Baca Juga: KPU Lampung Sasar Daerah Rawan Bencana dan Konflik
Baca Juga: Bapenda Tulang Bawang Sweeping Pajak Reklame
Berita Lainnya
-
Museum Lampung Gelar Pameran Temporer, Pamerkan Koleksi Sejarah Saksi Bisu Perjuangan
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Diduga Minta Rp 8 Juta ke Pasien BPJS, Dokter RSUDAM Terancam Jerat Pidana
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Gandeng Satgas Pangan Perketat Pengawasan Bawang, Cabai dan Beras
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Dalih Beli Alat, Oknum Dokter di RSUD Abdul Moeloek Diduga Minta Uang Rp 8 Juta ke Pasien BPJS
Kamis, 21 Agustus 2025