• Minggu, 24 November 2024

PSI Tolak Perda Syariah, PKS : Hanya PKI yang Menolak Agama

Selasa, 13 November 2018 - 19.06 WIB
170

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tak sepakat dengan salah satu misi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak peraturan daerah berlandaskan agama termasuk Perda Syariah atau Perda Injil.

Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin mengatakan Indonesia merupakan negara yang dihuni penduduk beragama. Fakta itu pun termuat dalam sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Semangat menolak agama bertentangan dengan Pancasila," ujarnya lewat pesan singkat, Selasa (13/11). "Hanya PKI yang menolak agama."

Selain itu, Suhud menilai penolakan PSI terhadap Perda Syariah atau Perda Injil bertentangan dengan spirit kebangsaan.

Menurut dia, perda merupakan wujud aspirasi rakyat di daerah. Setiap perda, lanjutnya, harus dihormati. "Klaim itu bertentangan dengan spirit kebangsaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama," ujar Suhud.

Sikap politik PSI menolak perda berlandaskan agama termasuk Perda Syariah dikatakan langsung oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam peringatan ulang tahun keempat partainya di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11).

Grace berkata partainya tidak akan pernah mendukung perda yang berlandaskan agama, seperti Perda Syariah dan Perda Injil.

"PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindakan intoleransi di negeri ini. PSI tidak akan pernah mendukung perda-perda Injil atau perda-perda syariah," ujar Grace.

Sikap itu disebut Grace menjadi satu dari tiga misi yang diusung PSI jika dipercaya duduk di Parlemen.

Dua misi lain adalah menjaga para pemimpin baik di tingkat nasional maupun lokal dari gangguan politikus hitam, serta menghentikan praktik pemborosan dan kebocoran anggaran di parlemen.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief sebelumnya mengatakan sikap politik PSI mencerminkan partai tersebut dibentuk untuk memberi ruang paham islamofobia.

"PSI kelihatannya dibentuk untuk Islamophobia mendapat gelanggang, juga tidak serius duduk di Parlemen," kata Andi di akun Twitternya.

Juru bicara PSI Rian Ernest merespons kritik Andi Arief tersebut dengan mengkategorikannya ke dalam kelompok generasi tua.

Rian juga menyarankan Andi fokus mengurus Demokrat alih-alih mengkritik PSI. Menurut dia, Demokrat selama ini tak menunjukkan solidaritas dalam upaya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Rezim old tidak bisa mencerna visi dan misi PSI. Tidak aneh menurut kami," ujar Rian kepada CNNIndonesia.com. (cnn)

Editor :