• Kamis, 21 November 2024

Beberapa Motor Sport Bekas Ini Harganya Turun, Cek Yuk..

Selasa, 13 November 2018 - 22.28 WIB
716

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Membeli motor bekas bisa jadi langkah solutif bagi yang ingin punya tunggangan motor sport 250 cc bermesin 2 silinder, namun dengan harga miring. Di pasar motor bekas saat ini, ada tiga model sport 250 cc 2 silinder yang dipasarkan. Mulai Ninja 250 FI, R25, dan CBR250RR.

Dari ketiga produk tersebut, Kawasaki Ninja 250 FI jadi model sport 250 cc 2 silinder yang paling memiliki value di pasar motor bekas. Artinya, harga Ninja 250 FI tidak mengalami penurunan harga secara signifikan karena pasarnya stabil.

"Untuk Kawasaki Ninja FI itu penurunan harga di tahun pertama sekitar 20 persen. Tahun kedua 25 persen. Dan tahun ketiga penurunan sebesar 30 persen dari harga beli," kata Mekanik sekaligus Tenaga Penjual showroom motor bekas Aris Motorsport, kepada detikOto di Bekasi, Selasa (13/11/2018).

Sebagai contoh, misal Kawasaki Ninja 250 FI standar harga barunya Rp 59,8 juta, maka dua tahun kemudian nilainya di pasar bekas berkurang 25 persen. Artinya, harga motor tersebut berkurang sebanyak Rp 14,950 juta atau jika dijual di pasar motor bekas, harganya Rp 44,850 juta. Itu untuk Ninja, bagaimana dengan Yamaha R25?

"Yamaha R25 (sebelum facelift) yang paling jatuh harganya. Usia dua tahun, nilainya bisa berkurang 50 persen," terang Iwan. Misal harga baru R25 tipe ABS adalah Rp 61,850 juta, maka dua tahun kemudian unit bekasnya akan punya harga Rp 30,925 juta.

Sementara untuk Honda CBR250RR, Iwan memang belum mengetahui persentase penurunan harga motor ini, karena CBR250RR masih tergolong model baru yang diluncurkan 2017 lalu.

Meski demikian ada satu unit CBR250RR STD Mat Black 2017 yang dijual showroom Aris Motorsport dengan harga bekas Rp 53,5 juta. Dalam kondisi baru, motor tersebut dibanderol dengan harga Rp 64, 725 juta. Artinya motor ini sudah mengalami penurunan harga sebesar Rp 11,225 juta.

"Cukup besar penurunannya, padahal CBR250RR ini baru dipakai 8 bulan," pungkas Iwan. (detik)

Editor :