Mulia Sekali, Pramugari Ini Susui Bayi Penumpang yang Kehabisan Susu Formula

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pramugari bukan sekadar melayani penumpang, namun juga soal hati dan kemanusiaan. Seorang awak kabin di Filipina pun menyusui bayi yang kehabisan susu formula.
Kejadian ini patut diacungi jempol. Seorang pramugari yang sedang bertugas dalam penerbangan domestik Filipina menyusui bayi penumpang yang merengek di pesawat. Pramugari tersebut diketahui bernama Patrisha Organo (24).
Seperti dilihat detikTravel dari Mirror, Jumat (9/11/2018) seorang bayi menangis akibat sang Ibu kehabisan susu formula setelah sebelumnya sudah bermalam di bandara. Akibatnya, si bayi menangis histeris dan terdengar penumpang satu pesawat di penerbangan pagi tersebut. Akhirnya, Patrisha pun menawarkan sang Ibu untuk menyusui si bayi.
"Sesaat ketika aku mendengar suara tangisan bayi, aku tahu ada sesuatu yang harus dibantu," ujar Patrisha.
Pramugari ini juga mengungkapkan, bahwa tindakannya ini muncul karena naluri keibuannya. Ia adalah seorang ibu beranak satu, berusia 9 bulan.
"Ketika sang ibu memberi tahu ia tidak memiliki susu untuk anaknya, dan aku tahu tidak ada penumpang lain yang bisa, aku harus segera membantunya. Aku bisa memberikannya ASI, karena aku juga menyusui anakku, jadi aku memberikan pelayanan kepada sang ibu dan anak," tambahnya.
Patrisha menambahkan, bahwa ia dapat merasakan bagaimana repotnya mengurus anak yang sedang menangis. Maka, ia juga senang membantu penumpang dan membuat bayi tidur nyenyak.
Sang ibu juga sangat berterima kasih dan beruntung karena Patrisha melayani penumpang dengan sepenuh hati. Tidak disebutkan maskapai mana tempat Patrisha bekerja, namun tindakan ini sungguh menyentuh! (Detik)
Berita Lainnya
-
Dana Reses Anggota DPR RI Naik Jadi 702 Juta
Minggu, 12 Oktober 2025 -
PWI Provinsi Lampung Bawa 70 Pengurus Hadiri Pengukuhan PWI Pusat
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kukuhkan Ketua PWI Pusat, Meutya Hafid: Pers Punya Peran Penting dalam Menjaga Persatuan Bangsa
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kemenko Perekonomian Keluarkan Empat Langkah Pecahkan Masalah Singkong di Lampung, dari Lartas Impor Tapioka hingga Penetapan Harga
Kamis, 18 September 2025