Usmar Ismail Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sastrawan dan sutradara film Indonesia Usmar Ismail disebut Wakil Presiden Jusuf Kalla akan diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan Jusuf Kalla (JK) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia Embi C Noer di kantor wakil presiden, Jakarta.
"Jadi pertemuan ini mengusulkan Usmar Ismail sebagai pahlawan nasional. Pak Anies sebagai gubernur tentu mengusulkan karena kan sesuai daerah tokoh itu berada," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (6/11).
Namun, kata JK, permintaan itu saat ini belum dapat dipenuhi lantaran pemberian gelar pahlawan nasional akan segera diumumkan November ini.
"Jadi belum tahun ini karena sudah mepet kan," katanya.
Usmar diketahui telah memproduksi sejumlah film Indonesia, yang terkenal di antaranya Enam Djam di Djogja, Tiga Dara, dan Anak-anak Revolusi.
Pengajuan nama bakal calon pahlawan nasional bermula dari masyarakat kepada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan (TP2GP). Setelah dikaji, beberapa nama akan diserahkan TP2GP kepada Menteri Sosial selaku ketua TP2GP.
Mensos kemudian menyerahkan nama-nama itu kepada Dewan Gelar dan akhirnya diserahkan kepada Presiden Jokowi selaku Presiden berhak memilih nama-nama yang bakal ditetapkan sebagai pahlawan.
Tahun lalu, empat nama diberi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Presiden RI Joko Widodo.
Mereka adalah TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid tokoh asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Laksamana Malahayati (Keumalahayati) dari Aceh, Sultan Mahmud Riayat Syah (Kepulauan Riau), dan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional. (cnn)
Berita Lainnya
-
Penyesuaian MBG Selama Ramadhan, Makanan Dibawa Pulang, BPOM Jamin Tidak Basi
Selasa, 04 Maret 2025 -
Profil dan Harta Kekayaan Brian Yuliarto Mendiktisaintek yang Baru
Rabu, 19 Februari 2025 -
Reshuffle Kabinet Pertama Era Prabowo, Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro Dicopot
Rabu, 19 Februari 2025 -
Kemenkes: Warga Tak Punya BPJS Tetap Bisa Ikut Cek Kesehatan Gratis
Selasa, 11 Februari 2025