Antisipasi Jalinbar Putus Akibat Longsor, Pemkab Tanggamus akan Bangun Jalur Alternatif Gisting-Kotaagung
Kupastuntas.co, Tanggamus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus segera membangun jalur alternatif untuk mengantisipasi terputusnya jalan lintas barat (Jalinbar) akibat bencana tanah longsor di Pekon Batukeramat, Kecamatan Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus. Jalur alternatif itu akan menghubungkan lalu lintas dari Kecamatan Gisting tembus ke Islamic Centrer Kota Agung.
Pembangunan jalur alternatif ini sangat diperlukan mengingat kawasan Batukeramat merupakan wilayah langganan bencana tanah longsor yang menutup dan merusak ruas jalan utama Jalinbar. Karena itu, keberadaan jalur alternatif menjadi sangat penting sebagai antisipasi terputusnya akses ekonomi warga.
Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, saat meninjau salah satu poros jalan yang kerap terjadi longsor, di Pekon Batukeramat, Kecamatan Kotaagung Timur, Selasa (6/11/2018) mengatakan, antisipasi sedini mungkin sebelum longsor yang bisa saja melumpuhkan akses Jalinbar, harus segera dilakukan. Dan tahapan awal sebelum rencana tersebut dilakukan dalam jangka panjang adalah melihat secara langsung kelapangan terkait badan jalan yang kerap longsor.
Baca Juga: Pil Ekstasi Mewabah Jelang Akhir Tahun, BNNP Lampung Soroti Tempat Hiburan Malam
“Bisa dibayangkan, jika seandainya bencana tanah longsor, atau badan jalan ini amblas itu terjadi. Dan poros jalan ini tidak bisa dilalui. Otomatis jalan ini akan terputus total. Saya punya grand design jalur alternatif, ” kata Dewi didampingi Pj. Sekda Hamid H. Lubis, dan Kepala Bappeda Hendra Wijaya Mega.
Menurut Dewi, grand design jalur alternatif yang akan disiapkan oleh Pemkab, untuk mengantisipasi jika akses utama Jalinbar tersebut lumpuh, yakni membuat jalur alternatif dari Kecamatan Gisting hingga tembus ke Islamic Center, di Pekon Kedamaian, Kecamatan Kotaagung.
“Tetapi rencana ini tentunya perlu proses panjang, kajian akademis, dan kami minta dari Dinas PUPR dan Bappeda untuk menindaklanjuti ini. Mencari kajian dan alternatifnya itu seperti apa, ini baru grand desain untuk mengatasi apabila terjadi bencana, dan mengakibatkan jalur Batukeramat ini putus,” tegas Dewi.
Baca Juga: Diduga Tersengat Listrik, Bocah 12 tahun Asal Muara Indah Kota Agung Ditemukan Tewas
Menurut Abah Anom, panggilan Mas Anom yang merupakan tokoh masyarakat mengatakan, dalam pembangunan jalur alternatif ini harus direncanakan sebaik mungkin, sehingga keberadaannya bisa berdampak pada pertumbuhan wilayah di sepanjang 30 kilometer jalur alternatif itu.
"Kalau tidak salah, konsepnya bupati yang dulu pak Bambang itu akan dibangun terminal dan rest area di jalur alternatif itu," katanya. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 -
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024