• Jumat, 29 November 2024

Kisah Haru Dibalik Penemuan Gopar, Sempat Dikira Penculik Ternyata Hilang 3 Tahun

Minggu, 04 November 2018 - 20.36 WIB
80

Kupastuntas.co, Tanggamus - Orang tak dikenal (OTK) yang diduga penculik dan ditangkap warga di jembatan Siring Betik Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus ternyata bernama Gopar (24), warga Kampung Kidalkam, Desa Sukasari Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang sudah tiga tahun "hilang" akibat mengalami gangguan jiwa.

Gopar yang merupakan anak pertama pasangan Marnan (50) dan Marsiti (49), warga Banten itu mengalami gangguan jiwa saat SMP akibat dipukuli temannya.

"Gopar ini mulai mengalami gangguan jiwa saat SMP pada tahun 2011, akibat dipukuli temannya, sehingga tidak lanjut sekolah," kata Marnan, ayah Gopar didampingi istrinya, Marsiti dan Saefudin, ketua RT tempat mereka tinggal saat mendatangi Polres Tanggamus, pada Sabtu, (3/11/2018).

Tapi berkat ikhtiar keluarga, kata Marnan, anaknya Gopar berhasil sembuh. Kemudian setelah sembuh 2,5 tahun, Gopar menjalin kasih (pacaran) dengan seorang wanita dan berniat menikahi wanita yang dicintainya itu.

"Tapi pacarnya itu dinikahi orang lain, sehingga sekitar bulan Agustus 2015 penyakit Gopar kembali kambuh, dan dia hilang tanpa diketahui jejaknya,"katanya.

Dikatakan Marnan, pihak keluarga selama 3 tahun terakhir sudah berusaha mencari keberadaan Gopar, tapi jejaknya tidak pernah diketahui.

"Terakhir kami dapat kabar dan berita kalau ada orang yang fotonya mirip Gopar diamankan di Polres Tanggamus, maka kami datang kesini untuk memastikan, dan ternyata itu benar Gopar, anak kami yang tiga tahun ini kami cari," kata dia.

Hal itu dibenarkan Saefudin selaku ketua RT di Kampung Kidalkam, yang mengetahui warganya, Gopar mengalami gangguan kejiwaan dan sejak tiga tahun hilang.

"Rumah Gopar dekat dengan rumah saya. Dia (Gopar) sebenarnya pekerja keras, kerjanya di sawmil (pengolahan kayu). Nah, setelah ditinggal pacarnya menikah dia mulai oleng dan menghilang," kata Saefudin.

Dikatakan Saefudin, pertemuan tersebut mungkin tak akan terjadi tanpa bantuan Polres Tanggamus. "Terimakasih kepada jajaran Polres Tanggamus yang telah merawat warga kami dengan baik," ujarnya.

Tangis haru, suka cita mengiringi pertemuan Gopar dengan kedua orangtuanya. "Sudah tiga tahun tidak bertemu. Alhamdulillah hari ini mereka dipertemukan kembali, " kata Saefudin

Terpisah, Kasatreskrim Polres Tanggamus, AKP Devi Sujana mewakili Kapolres Tanggamus,  AKBP I Made Rasma, menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan dan identifikasi sidik jari, didapatkan data jika orang tak dikenal (OTK) yang disangka penculik itu bernama Gopar (24) warga Kampung Kidalkam, Desa Sukasari Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

"Hasil identifikasi, kemudian Polres Tanggamus berkoordinasi dengan Polda Banten dan Polsek Cipanas, sehingga dapat diketahui orang tua Gopar bernama Marnan," katanya. (Sayuti)

Editor :