Tinjau Korban Banjir di Padang Cermin, Bupati Dendi Minta Saran Masyarakat Soal Ini

Kupastuntas.co, Pesawaran - Tinjau korban bencana banjir di Kecamatan Padang Cermin dan Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona ingin setiap perbaikan yang dilakukan sudah melalui musyawarah.
"Memang musibah banjir pada saat musim penghujan ini kerap terjadi pada daerah tertentu, tapi selalu kita lakukan pembenahan agar banjir tidak terjadi lagi," ungkapnya, usai meninjau lokasi banjir, di Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, Rabu (31/10).
Menurutnya, masyarakat diminta untuk dapat bersinergi dengan Pemkab Pesawaran untuk perbaikan guna mengantisipasi banjir.
"Tentunya kami juga ingin minta masukan dan saran dari masyarakat dalam penanganan banjir ini, makanya saya minta dari Dinas terkait untuk dapat memberikan gambaran teknis penanggulangan banjir pada titik tertentu yang disinyalir sebagai penyebab banjir, tapi saya juga minta saran dan masukan dari masyarakat agar kita dapat bersama-sama dalam menghadapi banjir ini," ujarnya.
Salah satu contohnya, kata dia, untuk penanganan banjir di Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai.
"Disini adanya bendungan dianggap sebagai penyebab banjir, padahal dengan adanya bendungan itu bisa mengaliri lahan sawah milik masyarakat desa sebelahnya, makanya ini harus kita cari solusi terbaiknya agar tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan, akibat perbaikan yang kita lakukan," katanya.
Oleh sebab itu, ia menerangkan bahwa, pihaknya akan melakukan perbaikan jika ada persetujuan dari seluruh masyarakat.
"Tadi saya minta antara pemerintah desa yang ada disini dan tetangga desa agar bisa untuk saling bersinergi, salah satunya dengan musyawarah mencari jalan terbaiknya, dan kita tidak akan melakukan pembangunan jika tidak ada persetujuan dari masyarakat desa disini dan desa yang terdampak pada perbaikan yang kita lakukan," terangnya.
Ia pun mengaku, telah meminta stakeholder terkait untuk bisa memberikan bantuan kepada korban dampak musibah banjir.
"Dari data yang dilaporkan tadi, ada sekitar 14 rumah rusak berat akibat banjir, dan 38 rumah lainnya hanya terendam banjir, serta ada beberapa hewan ternak masyarakat yang hanyut terbawa banjir," akunya.
Diberitakan sebelumnya, akibat guyuran hujan sejak sore hingga tengah malam pada hari Senin (29/10) di sekitaran Kecamatan Padang Cermin dan Way Ratai mengalami musibah banjir. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran Mustari saat dihubungi Kupas Tuntas, Selasa (30/10).
"Ya, benar ada musibah banjir di sekitaran Kecamatan Padang Cermin dan Way Ratai yang diakibatkan oleh guyuran hujan dari sore hingga tengah malam," ungkapnya.
Menurutnya, sekitar puluhan rumah terendam air akibat peristiwa tersebut. "Air itu mulai naik sekitar tengah malam, ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa dan merendam puluhan rumah, dan untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada," ujarnya.
Ia pun mengaku telah menerjunkan tim untuk menangani persoalan banjir tersebut. "Kita sudah kirim tim tanggap bencana dan bantuan logistik berupa pakaian bekas layak pakai, dan sampai saat ini air berangsur-angsur sudah surut," akunya.(Reza)
Berita Lainnya
-
4 Srikandi Lampung Angkat Pesona Wastra Sulam Jelujur Pesawaran di Panggung Nasional
Sabtu, 11 Oktober 2025 -
Pemkab Pesawaran Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025–2029
Jumat, 10 Oktober 2025 -
Telkom Siap Dukung Program Kerja Digitalisasi Kabupaten Pesawaran
Kamis, 09 Oktober 2025 -
Forum 'Ngopi' Perkuat Sinergi Pemkab Pesawaran dan Insan Pers
Rabu, 08 Oktober 2025