Pasca Longsor, Kecamatan Cukuhbalak Tanggamus Masih Terisolir
Kupastuntas.co, Tanggamus - Wilayah Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus, yang terdampak tanah longsor, hingga Rabu (31/10/2018) masih terisolasi karena akses jalan provinsi terputus akibat hujan deras yang menyebabkan material longsoran menutup jalan yang menghubungi wilayah tersebut sejak Selasa (30/10/2018). Kondisi ini diperparah dengan arus listrik masih padam dan terganggunya layanan komunikasi warga terutama telpon seluler.
Upaya pembersihan material batu, tanah dan pohon yang menutupi ruas jalan diperbatasan Pekon Badak, Kecamatan Limau tepatnya di areal eks pertambangan emas di Pekondoh, tepatnya disekitar Way Bangik, Ruguk dan Cumuk kemudian di jalan raya Pekon Tengor dan Way Rilau di Kebandakhan Pertiwi terus dilakukan.
Namun hingga Rabu (31/10/2018) sore sekitar pukul 17.30 WIB, pembersihan menggunakan satu eksavator milik BPBD belum berhasil menembus sampai ibu kota Kecamatan Cukuhbalak, yakni Putihdoh.
Selain tertutupi material tanah dan batu, di sejumlah lokasi juga terlihat pohon kayu dan tiang listrik tumbang di badan jalan. Sebagian warga di lokasi tertentu menawarkan jasa menggotong sepeda motor untuk melewati ruas jalan yang tertimbun material longsor.
"Sampai hari ini Rabu (31/10/2018) tim BPBD Tanggamus baru bisa membersihkan material longsor di titik Way Cumuk dekat Polsek Cukuhbalak. Ada lima titik lain belum ditangani karena keterbatasan alat berat, personel dan banyaknya material longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan Edi Nugroho mewakili Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Romasyadi.
Menurut Edi, kondisi ini menyebabkan kendaraan baik mobil, sepeda motor bahkan orang belum bisa masuk atau keluar dari dan ke Kecamatan Cukuhbalak.
"Wilayah Kecamatan Cukuhbalak masih terisolir. Kami berupaya agar material longsor di jalan raya bisa dibersihkan dalam dua hari kedepan," katanya.
Camat Cukuhbalak, Rusdi mengatakan, saat ini wilayah Kecamatan Cukuhbalak benar-benar terisolir.
"Jangankan mobil atau sepeda motor, orang saja tidak bisa lewat. Kalau warga mau lewat menuju Kecamatan Limau harus jalan kaki lewat pesisir atau lewat laut naik perahu. Karena jalan disini ini di satu sisi tebing dan hutan, disisi lain jurang dan laut," kata dia.
Dikatakan Rusdi, ada dua eksavator milik perusahaan tambak udang di Tengor dan Way Rilau yang dikerahkan untuk membersihkan material longsor di jalan raya.
"Kami berharap material longsor yang menutupi jalan raya ini segera bersih, agar arus barang, orang dan jasa kembali normal di Cukuhbalak. Karena jalan ke Cukuhbalak tertimbun longsor baik dari arah Kecamatan Limau, Pertiwi maupun Kelumbayan," katanya.(Sayuti)
Berita Lainnya
-
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 -
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024