Disangka Penculik, Warga Wonosobo Tanggamus Tangkap Pria yang Diduga Alami Gangguan Jiwa
Kupastuntas.co, Tanggamus – Berita bohong alias berita hoaks yang beredar di akun Facebook tentang adanya penculikan anak ternyata masih dipercaya kebenarannya oleh masyarakat di Kabupaten Tanggamus. Hal itu, terbukti dengan ditangkapnya seorang pria tak dikenal di jembatan Siring Betik Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Selasa (30/10/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan terhadap orang tak dikenal (OTK) oleh warga itu, berawal saat salah seorang warga setempat yang pelajar SMP bernama Adin, bertemu seorang pria yang tak dikenal di jembatan Siring Betik di Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Selasa (30/10/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Dimana saat berpapasan dengan Adin, orang tak dikenal (OTK) itu memelototi Adin. Melihat gelagat orang tersebut yang dicurigai hendak melakukan penculikan anak, seperti halnya dengan isu penculikan anak yang beredar di masyarakat. Ditambah lagi saat Adin melihat daftar gambar hoax penculik yang salah satunya mirip pria tak dikenal tersebut.
Kemudian Adin memanggil temannya dan warga lain, lalu ramai-ramai mengamankan pria tak dikenal tersebut. Dan saat diinterogasi oleh warga, pria tak dikenal itu selalu menjawab "iya" terhadap setiap pertanyaan warga. Kemudian dibawa ke rumah Kepala Pekon.
"Saat itu warga saling menduga dan mendokumentasikan serta meng-upload ke Medsos. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kemudian orang tersebut kami bawa ke Polsek Wonosobo," kata Kepala Pekon Padang Ratu Matnuri, Rabu (31/10/2018).
Dan untuk kepentingan penyelidikan, Polsek Wonosobo menyerahkan otak tak dikenal (OTK) tersebut ke Polres Tanggamus. "Sudah dibawa ke Polres (orang tak dikenal)," kata seorang anggota Polsek Wonosobo.
Sementara Polres Tanggamus telah melakukan langkah-langkah kepolisian melalui penyelidikan dan pemeriksaan saksi dan pemeriksaan kesehatan terhadap orang tak dikenal (OTK) tersebut. seorang laki-laki yang diamankan itu.
Dan berdasarkan kesimpulan, Polres Tanggamus memastikan bahwa OTK tersebut bukan pelaku penculikan. Hal itu berdasarkan keterangan saksi-saksi yang mengamankan OTK itu yang kemudian OTK itu mengaku bernama Mahendra, berusia 26 tahun.
"Postingan akun Facebook terkait penculikan anak di Kecamatan Wonosobo itu dipastikan hoaks. Itu informasi bohong. Sebab kami telah menelusuri cerita awal dan keterangan saksi-saksi dan orang yang diamankan tersebut," kata Kapolres Tanggamus, AKBP I Made Rasma, di ruang kerjanya, Rabu (31/10/2018).
Untuk itu, Kapolres I Made Rasma meminta masyarakat agar tidak menyebarkan opini bahwa laki-laki tersebut merupakan pelaku penculikan. "Masyarakat agar lebih cerdas bermedia sosial, tidak membuat opini negatif terkait penculikan, sehingga berdampak menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat" tegasnya.
Ditambahkan Made, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan jiwa dari Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Tanggamus, pria tak dikenal tersebut diduga memiliki kelainan jiwa. Karena berdasarkan hasil observasi awal ketika ditanya seperti orang linglung. Kemudian jawaban tidak sinkron dan suka mengeluarkan gigi dan mengeram.
"Namun pastinya akan kita rujuk ke rumah sakit jiwa, dan identitas aslinya masih kita selidiki guna mengetahui keluarganya," pungkasnya. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 -
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024