Kupastuntas.co, Lampung Utara – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Lampung Utara memastikan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di tahun 2019 mendatang mengalami peningkatan.

Sekretaris DPKP Lampung Utara, Adrians, mengatakan setelah melalui sedikit kendala terhadap proses realisasi anggaran akhirnya Pamsimas tahun 2018 saat ini telah kembali berjalan.

"Anggaran dari dana sering sudah jalan. Saat ini sudah mulai dan itu mereka (desa) sekarang sudah mulai kerja," kata Adrians, di kantornya, Senin (29/10/2018).

Disisi lain, Kepala Bappeda Lampung Utara, Syahrizal Adhar, menjelaskan kalau untuk Pamsimas pelaksanaan programnya itu dimulai dari bawah yang mendapatkan persetujuan dan di SK kan kepada masyarakat melalui masing-masing desa dengan harapan desa akan memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang aktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Penjaringannya setelah dari sosialisasi waktu itu dari sekian desa dan hanya beberapa desa yang siap mengikutinya. Karena semua tergantung pada kesiapan desa untuk menerima program itu, karena ada 10 persen dari DD itu dialokasikan untuk Pam desa," papar Syahrizal Adhar, di gedung DPRD setempat, Senin (29/10/2018).

Untuk besar anggaran biaya pada Pamsimas Rp350 juta per desa yang diperuntukkan untuk air bersih dengan membuat sumur bor. "Yang melalui anggaran APBN sudah dan yang dari dana sering juga sudah jalan," ujarnya.

Kriteria penerima Pamsimas, dari sosialisasi oleh Pemerintah itu ke kecamatan lalu desa untuk tentang kesiapan desa untuk penerimanya. Selain itu daerah yang menjadi prioritas adalah daerah yang pada musim kemarau membutuhkan air, dan kesiapan tanah untuk lokasi tower airnya. (Sarnubi)