Karena Penghasilan Tetap, Menpan RB Sebut Milenial Mau Jadi PNS

Kupastuntas.co, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin mengatakan pendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di 2018 seluruhnya berasal dari kalangan milenial. Dia beralasan kalangan milenial masih melihat menjadi abdi negara menjanjikan.
"Ada hope, ada harapan di sana, ada penghasilan yang tetap. Bisa berimprovisasi, bisa berinovasi, paling tidak ada pensiunnya, ada masa depannya," kata Syafruddin dalam sebuah acara seminar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Minggu (28/10/2018).
Menurut Syafrudin, jumlah pendaftar seleksi CPNS tahun ini mencapai 3,8 juta orang yang akan memperebutkan sebanyak 238 ribu posisi, di berbagai instansi pemerintah dari tingkat daerah hingga pusat.
"Dalam penerimaan CPNS yang sekarang ini yang mendaftar itu 3,8 juta dan yang pasti itu 100 persen kaum milenial, tidak ada kaum tua seperti saya," ujar Syafrudin.
Syafrudin berpendapat CPNS masih memiliki daya tarik bagi kaum milenial. Dia berharap, kaum milenial bisa berkontribusi besar kepada bangsa Indonesia, terutama dalam bidang sumber daya manusia aparatur negara yang akan masuk dalam pemerintahan baik di pemerintah pusat atau daerah.
Syafrudin berharap, kelas sumber daya manusia Indonesia, terutama aparatur, bisa lebih meningkat di mata dunia dengan masuknya kaum milenial ke dalam pemerintahan ini.
"Sekarang di posisi 54, kita akan kejar. Saya yakin dengan masuknya kaum muda itu akan berubah bisa naik 10 grade," ujar Syafruddin. (cnn)
Berita Lainnya
-
Waspada! Mudik Lebaran Rawan Kejahatan, Kecelakaan Hingga Calo Tiket
Senin, 17 Maret 2025 -
Spirit of Generosity: Fashion Show Busana Muslim Semarakkan Ramadan di Universitas Teknokrat Indonesia
Minggu, 16 Maret 2025 -
Wali Kota Bandar Lampung Bersama Kapolresta dan Dandim Bagikan 6.000 Paket Takjil untuk Warga
Minggu, 16 Maret 2025 -
Songsong HUT ke-61 Provinsi Lampung, Kadin: Pembangunan Berkelanjutan dan Kepastian Hukum Jadi Kunci Kemajuan
Minggu, 16 Maret 2025