Jembatan Suramadu Gratis, Jokowi: Ini Berkaitan dengan Keadilan dan Kesejahteraan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membebaskan tarif untuk Jembatan Tol Suramadu. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pemerintah tidak takut rugi atas kebijakan ini.
"Negara itu tidak hitung untung rugi, negara itu berhitung berkaitan dengan keadilan sosial, yang berkaitan dengan rasa keadilan dan kesejahteraan," katanya di tengah Jembatan Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Sabtu, 27 Oktober 2018.
Jokowi menjelaskan selama ini tarif dari Jembatan Suramadu menyumbang Rp 120 miliar untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meski berpotensi kehilangan pendapatan sebesar itu, ia sangat yakin APBN masih bisa menanggung untuk biaya operasionalnya.
"Masih mampu kalau segitu," tuturnya.
Jokowi menuturkan keputusan pemerintah ini bermula dari masukan para tokoh masyarakat, ulama, dan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA). Pada 2015 pemerintah sudah menggratiskan tarif untuk sepeda motor.
Setahun berselang, pemerintah memotong tarif sebesar 50 persen. Namun, kata Jokowi, hal itu tak kunjung mampu meningkatkan perekonomian di Madura.
Setelah itu, kata Jokowi, masyarakat kembali meminta agar Jembatan Suramadu dijadikan nontol dan bebas tarif. Usai melakukan perhitungan dan kajian akhirnya pemerintah setuju.
"Kami ingin agar sektor turisme, properti, investasi bisa betul-betul bergerak di Madura, terbuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya," ujarnya. (Tempo)
Berita Lainnya
-
Sinergi Kejaksaan Tinggi Lampung dan Pelindo Panjang Dukung Peningkatan Layanan Logistik Nasional
Kamis, 09 Oktober 2025 -
Mahasiswa Itera Dorong Pemberdayaan Perempuan Desa Sriwedari Lewat Produksi Mie Mocaf
Kamis, 09 Oktober 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Gencarkan Vaksinasi Rabies dan PMK, Semua Layanan Gratis
Kamis, 09 Oktober 2025 -
Lebih dari 2.600 Guru di Lampung Akan Ikuti Uji Kompetensi pada 18 Oktober 2025
Kamis, 09 Oktober 2025