• Selasa, 26 November 2024

Usai Sehari Dibesuk Istrinya, Tahanan Titipan Lapas Way Kanan Kabur

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 20.51 WIB
147

Kupastuntas.co, Way Kanan - Kaburnya salah seorang tahanan titipan kasus Bandar Narkoba Polres Way Kanan di Lapas kelas II B Kabupaten Way Kanan pada Sabtu (27/10/2018) dini hari, bukan sekedar mencoreng nama baik Pejabat Lapas Way Kanan. Namun juga, memaksa agar Dirjen Lapas dan Kemenkumham Indonesia bisa bertanggung jawab atas jabatan yang diberikan kepadanya oleh Presiden Indonesia.

Sejauh ini berbagai masalah di Lapas Way Kanan tidak pernah ditindaklanjuti Dirjen Lapas dan Kemenkumham Indonesia. Persoalan demi persoalan terus terjadi hingga membuat masyarakat Way Kanan tidak puas atas kinerja pihak Lapas Way Kanan.

Usai kasus oknum pegawai lapas dan narapidana ditangkap karena kepemilikan sabu, kini seorang tahanan lapas dengan mudahnya merusak jeruji besi kamar tahanan hingga mampu keluar lapas dengan memanjat tembok pagar Lapas tersebut.

Kepala Lapas Way Kanan, Beni Toto, mengakui jika pengamanan pihaknya masih bisa dibobol oleh salah seorang tahanan.

"Ya dia berhasil kabur saat petugas lengah. Pemeriksaan kami sejauh ini ia berhasil melewati tingginya pagar gedung dibantu dari pihak luar melemparkan tali kedalam Lapas. waktu kejadian memang sangat cepat saat semua penghuni sedang tertidur lelap. Bahkan, tersangka sama sekali tidak membuat petugas keamanan Lapas curiga,"ujar Beni saat ditemui awak media di Lapas Way Kanan, Sabtu (27/10/2018) sore.

Beni memperkirakan, latar belakang Agus nekat kabur sebab ada hal ketakutan yang besar dari dirinya saat menjadi tahanan titipan di lapas.

"Kami tidak tahu benar atau tidaknya, namun sejauh ini ia memang tidak akur dengan tahanan lainnya. Oleh karena itu, kamipun memindahkannya ke kamar tahanan sendiri," kata dia.

Melanjutkan soal pelarian tersebut, Beni menambahkan bahwa peristiwa itu terjadi sehari usai istrinya datang membesuk. Saat ini semua keterangan dan hasil CCTV sudah diserahkan ke Polres Way Kanan.

"Kami merasa bahwa Agus memang tahanan yang tidak baik. Meski petugas selalu memperhatikan dirinya agar terhindar keributan.Tetapi, sekali lagi pelayanan petugas yang diberikan tidak dihargai oleh Agus," sesal Beni. (Indro)

Editor :