• Jumat, 27 Desember 2024

Diminta Adakan Sosialisasi Tata Cara Memilih, Ini Jawaban KPU Lampura

Selasa, 23 Oktober 2018 - 16.55 WIB
62

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Partai Politik (Parpol) yang telah ditetapkan sebagai peserta Pemilu sudah bisa menjadi barometer untuk terlaksananya pendidikan politik.

Sebagaimana dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Utara Marthon, menyikapi masukan dari salah seorang tokoh pemuda yang meminta pihak KPU untuk menyelenggarakan sosialisasi tentang tata cara memilih kepada masyarakat non pendidikan (buta huruf) dan lanjut usia (lansia).

"Ini masukan bagus, tapi sebenarnya yang dipandang perlu melaksanakan pendidikan politik ini seharusnya sudah dimulai dari pengurus partai politik (parpol). Karena Parpol itu sudah bisa menjadi barometer untuk pendidikan politik bagi masyarakat," kata Marthon, di kantornya, Selasa (23/10/2018).

Berita Terkait : KPU Lampura Diminta Adakan Sosialisasi Tata Cara Memilih..

Menurutnya, sebagai penyelenggara pemilu, KPU memang mempunyai tupoksi, namun dia juga mengakui bahwa pendidikan politik atau sosialisasi tentang memilih dan memberikan hak pilih itu juga dari masing-masing parpol tentu memahami cara untuk meraih simpatisan. Untuk itu, lanjut dia, pendidikan politik bagi masyarakat itu bukan hanya tugas penyelenggara pemilu (KPU).

"Sudah semestinya parpol itu juga mempunyai program pendidikan politik, sehingga pendidikan politik ini bisa terus berjalan. Karena dengan kondisi seperti sekarang ini tidak jarang mantan narapidana atau pengguna narkoba bisa menjadi pengurus partai dan menjadi calon," ungkapnya, yang mengisyaratkan bahwa saat ini pendidikan politik itu masih terbilang kurang dari masing-masing parpol.

"Dengan kondisi seperti ini, mau sampai kapan kita bisa mempunyai pimpinan yang memiliki kualitas," lanjutnya.

Marthon juga mengatakan, sebagai anak bangsa dirinya berharap kepada generasi penerus agar mulai belajar tentang dunia politik melalui pendidikan politik agar didapatkan pemimpin yang mempunyai kualitas. Karena menurut dia, kalau anak bangsa menginginkan dunia politik jadi lebih baik, sudah saatnya untuk bersama-sama memulai menerapkan pertumbuhan pemimpin yang memiliki kualitas melalui pendidikan politik terlebih dahulu. (Sarnubi)

Editor :