Pemprov Lampung Minta Penetapan Embarkasi Diundur
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengirimkan surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terkait kepastian Embarkasi Haji Penuh Bandara Radin Inten II Lampung Selatan. Pihak Kemenag meminta kepastian apakah Bandara Lampung sudah siap jadi embarkasi haji antara saat keberangkatan calon jemaah Haji di tahun 2019. Sebab pada November nanti, akan dilaksanakan lelang secara nasional untuk keberangkatan haji tahun 2019.
Menanggapi hal itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov Lampung, Hery Sulitanto mengatakan pihaknya meminta agar pelaksanaan lelang di bulan November ditunda hingga Desember. Sebab hingga kini Pemprov masih berupaya mengusulkan peningkatan status Bandara Radin Inten II menjadi Bandara Internasional.
“Jika waktunya Desember, kami bisa agak leluasa untuk berupaya kembali mengejar embarkasi penuh," ujar Hery usai rapat pembahasan persiapan embarkasi haji tahun 2019, di Ruang Rapat Asisten I, Kamis (18/10/2018).
Baca Juga: Tim Saber Pungli Polres Lamsel OTT 4 Petugas Dishub
Mantan Kadis Dinas Pendidikan Provinsi Lampung ini mengatakan, upaya yang dilakukan akan mengirim kembali delegasi ke Kementerian Perhubungan (Kemhub) untuk menanyakan kepastian status Internasional Bandara Radin Inten II Lampung Selatan.
“Nanti Dinas Perhubungan dan Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) akan ke Kemenhub menanyakan surat yang pernah dikirimkan. Kami meminta balasanya," jelasnya.
Dari sisi persyaratan, dia mengatakan secara umum kondisi Bandara sudah layak. Namun, terkendala di kualitas landasan.
"Kalau yang baru setelah perpanjangan sudah layak untuk pendaratan pesawat berbadan besar. Tapi landasan yang lama perlu ada standarisasi," kata dia.
Baca Juga: KPK Sita Aset Tanah Milik Zainudin Hasan
Jika memang embarkasi penuh ini tidak terkejar di tahun 2019, dia mengungkapkan akan fokus pada peningkatan status Bandara yang biasa disebut Branti ini.
“Kita optimis bisa kalau untuk internasional. Sebab, kapasitas pesawat tidak mesti 360 orang seperti keberangkatan haji. Nah, kalau internasional bekapasitas 200 orang saja sudah bisa. Sementara banyak juga maskapai yang siap," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Keselamatan dan Transportasi Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, ketika sudah mengantongi izin internasional, maka peluang untuk keberangkatan umroh dan embarkasi penuh jadi terbuka lebar.
Menurutnya, secara administrasi maupun kesiapan fasilitas seperti asrama tak menjadi permasalahan di Kementerian Agama. Yang masih terkendala adalah hal teknis, sehingga Pemprov masih terus mengejar kepastian tersebut.
“Kita akan mencoba bertemu dengan pak Menteri Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara meminta kepastian untuk bandara internasional," tukasnya. (Erik)
Baca Juga: Kurangi Kebocoran PAD, Tuba Terapkan Sistem Barcode
Baca Juga: Dirut CV Pematang Lubang: Lantai Gumay Panjang Buruk Muka atas Kemauan PUPR
Berita Lainnya
-
Peserta Soekarno Fun Run Mulai Ambil Race Pack Besok, Ini Lokasinya
Kamis, 23 Januari 2025 -
Jelang Tahun Baru Imlek 2025, PIKK PLN Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandar Lampung dan Pringsewu
Kamis, 23 Januari 2025 -
Bandar Lampung Masih Hujan Pasca Dilakukan Rekayasa Cuaca, Begini Penjelasannya
Kamis, 23 Januari 2025 -
KPPU: Perusahaan di Lampung Impor Tapioka Saat Harga Singkong Naik
Kamis, 23 Januari 2025