Kupastuntas.co, Pesisir Barat – Dalam rangka kesiapan menjelang pelaksanaan pemilihan peratin (kepala desa) serentak 2018 di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/10/2018). Polres  Lampung Barat (Lambar) menggelar apel pergeseran pasukan yang dipimpin Wakapolres Kompol Reza di halaman Mapolres Lambar.

Total calon peratin sebanyak 147 orang yang ada di 42 pekon dengan jumlah mata pilih sebanyak 37.037 mata pilih yang ada di Kabupaten Pesisir Barat.

Dalam apel tersebut di hadiri Kasdim 0422 Lampung Barat , Mayor Inf Agus S. Kaban, Satpol PP Pesisir Barat, para Kabag, danramil, kapolsek, dan forkopimda berikut peserta apel dari TNI, Polri, Pol PP, Dinas Perhubungan, dan linmas serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Waka Polres Lampung Barat Kompol Reza, membacakan amanat Kapolres Lampung Barat, AKBP Tri Suhartanto, S.Ik., mengatakan apel kesiapan dan pergeseran pasukan pengamanan pemilihan peratin serentak tahun 2018 di kabupaten pesisir barat dilaksanakan dalam rangka mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana polri beserta unsur terkait sebelum diterjunkan ke lapangan.

"Diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan baik, untuk menyukseskan tahapan pemungutan suara pemilihan peratin serentak tahun 2018 di kabupaten pesisir barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 oktober 2018 esok" ujar Reza.

Dilanjutkannya, sebagai sebuah pesta demokrasi, pemilihan peratin adalah bagian dari kemerdekaan rakyat untuk memilih kepala desa. sehingga perlu adanya jaminan keamanan agar dapat berjalan dengan tertib dan aman.

Dikatakan Reza, dirinya atas nama pribadi dan selaku pimpinan Polres Lambar mengajak seluruh personel Polres Lampung Barat, semua stake holders terkait dan semua elemen masyarakat, untuk berkomitmen dan bekerja sama mengawal pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS pemilihan peratin kabupaten pesisir barat ini dengan sebaik-baiknya, serta berupaya mewujudkan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif, agar dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta, serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.

Ditandaskannya, kepada masing-masing calon serta tim sukses kiranya dapat mematuhi peraturan serta undang-undang yang berlaku. Kompetisi secara sehat dan bersikap kesatria. apabila menemukan pelanggaran jangan main hakim sendiri, akan tetapi laporkan kepada pihak yang berwajib, agar dapat segera ditindaklanjuti.

"Saya yakin dan optimis, melalui kekuatan kerjasama dan soliditas yang telah kita bangun selama ini, TNI dan Polri serta komponen lainnya akan terus dipercaya masyarakat dalam menjaga keberlangsungan demokrasi demi terwujudnya pembangunan Nasional yang berkeadilan" pungkas Reza. (Nova)