Kupastuntas.co, Lampung Utara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Lampung Utara tengah melakukan pendataan terhadap korban yang rumahnya rusak karena tertimpa pohon dan ambruk karena diterpa angin kencang pada Minggu (14/10/2018) lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Utara, Karim melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik Khoirudin dan Salmi, mendampingi Kabidnya Mery Edyalis mengatakan, bahwa jajarannya telah mengajukan usulan kepada bupati agar para korvan dapat diberikan bantuan selain dari bantuan logistik yang telah tersedia di BPBD setempat.

"Secara spontan, ini yang akan disalurkan, mengenai jumlah tali asih itu akan sesuai dengan perintah pimpinan berapa besarannya untuk korban, yang jelas kita hanya mengusulkannya saja," kata Khoirudin, Selasa (16/10/2018).

Baca Juga: Sudah Masuk DCT, 6 Anggota DPRD Lampung Utara Masih Terima Honor

Dikatakannya, bahan-bahan bantuan yang akan disediakan oleh BPBD setempat untuk korban bencana alam angin kencang yang terjadi pada Minggu sore lalu tersebut dalam bentuk paketan.

"Seperti yang ada di dalam paket perlengkapan makan, ini ada piring dan alat-alat atau perabotan untuk digunakan sebagai alat makan," ujarnya.

Dijelaskannya, dalam kesiapsiagaan oleh BPBD Lampung Utara paket-paket yang akan disalurkan kepada korban berupa, paket rekreasional sebanyak 2 paket, perlengkapan makan 1 paket, paket kesehatan 1 paket, paket famili kit, 1 paket, paket sandang 2 paket, tambahan gizi 4 paket, karpet gulung 2, tikar gulung 1, paket famili kit 1,  beras, 20 kg, dan sembako sebangak 2 paket.

Bantuan tersebut lanjut Salmi, kan diberikan kepada korban bencana yang rumahnya tertimpa oleh pohon dan rumah milik Amansyah yang mengalami ambruk karena terkena angin kencang.

Diketahui warga Kabupaten Lampung Utara yang terkena musibah akibat angin kencang tersebut ada di Desa Margorejo, Kecamatan Kotabumi Utara, di Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Kotabumi Selatan, dan warga Desa Bumi Agung, Kecamatan Abung Timur.

"Untuk memberikan pertolongan pertama dalam evakuasi ada 17 orang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) yang turun ke lokasi. Mereka melakukan evakuasi pada sore setelah musibah itu terjadi dari wilayah Abung Timur, dan malam harinya anggota BPBD melanjutkan evakuasi terhadap rumah korban di tanjung senang," papar Salmi.

Ditambahkannya, para korban bencana alam angin kencang beberapa hari lalu itu saat ini tengah menumpang di rumah familinya. "Kalau posisi sekarang para korban masih numpang dirumah keluarga," pungkasnya. (Sarnubi)