Masinton Duga Ada Pihak yang Ingin Lengserkan Tito Sebagai Kapolri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Politisi PDIP Masinton Pasaribu menduga ada pihak yang berupaya menjatuhkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan lewat isu dugaan Tito menerima gratifikasi dari pengusaha Basuki Hariman yang telah ditangkap oleh KPK dalam kasus suap impor daging.
"(Isu gratifikasi) target utamanya adalah untuk mengganti Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai Kapolri," ujar Masinton dalam pesan tertulis, Minggu (14/10).
Masinton menilai isu korupsi merupakan celah yang paling berpotensi digunakan untuk menggulingkan Tito. Sebab, ia menilai selama menjabat Kapolri Tito sukses dalam bertugas, seperti dalam menangani terorisme. Kesuksesan itu juga diklaim diakui oleh internasional.
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini melihat ada kolaborasi yang melibatkan kelompok penekan, oknum KPK, dan oknum jenderal bintang tiga yang ingin menjadi Kapolri dalam permainan isu tersebut.
Kelompok penekan bertugas menyalurkan informasi lewat Indonesialeaks. Informasi itu, kata Masinton, diperoleh dari oknum KPK yang menangani kasus dugaan suap yang dilakukan Basuki kepada mantan Hakim MK Patrialis Akbar.
"Oknum jenderal yang baru dilantik sebagai pejabat bintang tiga di Mabes Polri ini kasak-kusuk membangun lobi vertikal dan sembari membangun pencitraan sebagai jenderal polisi yang bersih dan berintegritas," ujarnya.
Masinton berharap kepolisian melakukan penyelidikan. Jika tidak, ia menilai hal tersebut merupakan upaya pembunuhan karakter terhadap Tito.
"Jika dibiarkan ke depannya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab akan dengan mudah secara sepihak melakukan pembunuhan karakter terhadap orang lain yang dianggap sebagai rival dengan menggunakan isu korupsi," ujar Masinton. (cnn)
Berita Lainnya
-
Penyesuaian MBG Selama Ramadhan, Makanan Dibawa Pulang, BPOM Jamin Tidak Basi
Selasa, 04 Maret 2025 -
Profil dan Harta Kekayaan Brian Yuliarto Mendiktisaintek yang Baru
Rabu, 19 Februari 2025 -
Reshuffle Kabinet Pertama Era Prabowo, Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro Dicopot
Rabu, 19 Februari 2025 -
Kemenkes: Warga Tak Punya BPJS Tetap Bisa Ikut Cek Kesehatan Gratis
Selasa, 11 Februari 2025