Longsor Kembali Terjadi di Ruas Jalan Provinsi Kecamatan Limau Tanggamus

Kupastuntas.co, Tanggamus - Guyuran hujan lebat yang terjadi di Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus pada Minggu (14/10/2018) pagi, menyebabkan longsor kembali terjadi. Kali ini reruntuhan material longsor menimbun ruas jalan provinisi Sukamara-Simpang Kuripan menuju 3 dusun di Pekon Ampai, Kecamatan Limau, meliputi Dusun Cong Kanan, Batu Peti, dan Batu Kibau.
Bencana tanah longsor yang terjadi dengan diameter panjang 50 meter serta ketinggian atau ketebalan material berupa pepohonan dan tanah yang mencapai 3 meter itu, diketahui terjadi Minggu (14/10/2018) sekitar pukul 02.00 dinihari.
Akibatnya, material yang menimbun badan jalan sempat melumpuhkan akses kendaraan roda dua dan empat yang beberapa jam tidak dapat melintas.
Kapolsek Limau, Iptu Rukmanizar mengatakan, guna membuka akses masuk ke 3 dusun itu yang juga menghubungkan Limau ke Kecamatan Cukuhbalak dan Bulok, warga dibantu aparat Polsek Limau, Koramil, dan Kecamatan Limau membuka akses jalan dengan alat seadanya.
"Hasil gotong royong membuang material, hingga pukul 8.00 WIB, jalan sudah bisa dilalui sepeda motor. Namun untuk roda empat belum bisa karena material banyak dan ada jalan yang amblas sekitar 8 meter sehingga dibutuhkan alat berat," kata Iptu Rukmanizar mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, Minggu (14/10/2018).
Menurut Kapolsek, longsor kali ini terjadi Minggu (14/10/2018) sekitar pukul 02.00 Wib dinihari.
"Sabtu malam juga hujan lebat sehingga menyebabkan longsor di wilayah tersebut," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan, Adi Nugroho mewakili Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus Romas Yadi mengatakan, satu alat berat milik BPBD Tanggamus sedang membersihkan material longsor agar mobil bisa lewat.
Dikatakan Adi, melihat kondisi tanah di perbukitan diperkirakan potensi longsor di wilayah Pekon Ampai, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus kemungkinan masih bisa terjadi kembali. Untuk itu ia mengimbau masyarakat waspada.
“Kita sudah imbau masyarakat, khususnya yang rumahnya dilereng bukit, apabila malam ini hujan deras turun segera mengungsi ketempat aman,” kata Adi.(Sayuti)
Berita Lainnya
-
Rumah Seorang Kakek di Limau Tanggamus Ludes Terbakar Saat Salat Isya
Senin, 07 Juli 2025 -
Buaya di Way Semaka Tanggamus Cermin Retak Ekologi Kita, Oleh: Sayuti
Senin, 07 Juli 2025 -
Krisis LPG 3 Kg di Tanggamus Masih Terjadi, Warga: Harga Rp 35 Ribu
Senin, 07 Juli 2025 -
Antre Panjang dan Dapat Satu Tabung, Warga Keluhkan Operasi Pasar Gas Melon Pemkab Tanggamus
Jumat, 04 Juli 2025