Paceklik! Disnakertrans Mesuji Rangkul Warga Laksanakan Program Padat Karya Infrastruktur

Kupastuntas.co, Mesuji - Di musim kemarau ini, produksi beberapa komoditas andalan di Mesuji menurun drastis, salah satunya ialah komoditas karet.
Selain produksi, harga yang fluktuatif dan rendah menjadi beban bagi petani karet di wilayah tersebut. Atas dasar itu, Kementrian Tenaga Kerja RI melalui Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Mesuji melaksanakan program Padat Karya Infrastruktur.
"Saat ini harga karet fluktuatif dan produksi menurun, otomatis jam kerja petani berkurang. Mereka bisa dikategorikan sebagai setengah pengangguran karena jam kerja mereka kurang dari 35 jam seminggu," ujar Rifriyanto Kepala Disnakertrans Mesuji.
Dikatakan Drs. Rifriyanto, program ini bertujuan menambah jam kerja serta menekan angka pengangguran serta mewujudkan pembangunan infrastruktur desa.
Sementara lokasi program ini sendiri, lanjut dia, berada di desa-desa yang terdampak penurunan produksi dan harga komoditas karet. Yaitu Desa Sriwijaya dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjung Raya.
Dia berharap, kelompok masyarakat yang berjumlah 88 orang itu terserap maksimal tenaganya selama 12 hari, sehingga mereka bisa menambah pendapatan dan berkontribusi pada pembangunan di desanya. Pola yang dilaksanakan adalah Padat Karya Infrastruktur, yaitu mengerjakan pekerjaan infrastruktur dengan mengandalkan tenaga kerja warga sekitar.
"Semoga mereka maksimal bekerja, dengan itu pembagungan infrastruktur dapat terwujud dengan maksimal, harapannya semoga program ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat," tandasnya. (gst)
Berita Lainnya
-
Tiga Tahun Bersembunyi, DPO Pencuri Besi Tower di Menggala Akhirnya Ditangkap Polisi
Selasa, 14 Oktober 2025 -
Penertiban hingga Muncul 6 Kesepakatan, PT SIP: Saat Kegiatan Orang yang Ditetapkan Tersangka Tidak Muncul
Jumat, 10 Oktober 2025 -
Sengketa Warga Dengan PT Sumber Indah Perkasa Mesuji, Terjadi Enam Kesepakatan
Jumat, 10 Oktober 2025 -
Remuknya Kepercayaan di Rumah Sendiri
Senin, 06 Oktober 2025