LSM Israel Ini, Klaim Terbangkan Tim ke Lokasi Gempa Palu-Donggala
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - IsraAId, lembaga swadaya masyarakat berbasis di Israel, mengklaim mengirimkan satu tim untuk membantu penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah.
Dikutip The Jerusalem Post, IsraAid berencana mengirim tim kecil berisikan lima orang meski pengurusan visa para relawan diperkirakan akan sulit karena Indonesia dan Israel tak punya hubungan diplomatik.
Baca Juga: Peduli Korban Tsunami Palu Dan Donggala, Masyarakat Tubaba Galang Dana dan Sholat Ghoib
IsraAid menyatakan organisasinya juga tengah menganalisis bantuan jangka panjang bagi para korban bencana yang telah merenggut lebih dari 1.400 nyawa itu.
Sementara itu, dilansir kupastuntas.co juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, belum menjawab pernyataan CNNIndonesia.com mengenai izin masuk bagi para relawan asing yang ingin membantu penanganan bencana di Palu dan Donggala, terutama warga Israel.
Selain IsraAid, sejumlah komunitas Yahudi juga mulai menggalang dana untuk membantu para korban gempa Palu dan Donggala.
World Jewish Relief (WJR), salah satu komunitas Yahudi yang berbasis di Inggris, membuka penggalangan dana secara daring melalui situs resminya.
Komite Distribusi Gabungan Komunitas Yahudi Amerika (JDC) juga menyatakan telah mengirim sejumlah bantuan medis seperti terpal, kasur, selimut, generator listrik, air, dan beberapa pasokan makanan bagi para korban gempa Palu dan Donggala.
Baca Juga: Polisi Sambangi RS Tempat Ratna Sarumpaet Diduga Operasi Plastik
JDC menyatakan seluruh bantuan itu akan disalurkan melalui organisasi lokal yang menjadi mitra komite tersebut. (cnnindonesia)
Berita Lainnya
-
MK Tolak Uji Materi Penyediaan Kotak Kosong di Pilkada Seluruh Daerah
Sabtu, 16 November 2024 -
Kemendagri Resmi Larang Kepala Daerah Sebar Bansos Jelang Pilkada
Kamis, 14 November 2024 -
Indonesia Peringkat Kedua Kasus TBC Terbanyak, Capai 1 Juta Lebih
Selasa, 12 November 2024 -
Pemerintah Antisipasi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Mundur dari Jadwal
Senin, 11 November 2024