• Senin, 25 November 2024

Pemuda Lintas Agama Pringsewu Sepakat Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Selasa, 02 Oktober 2018 - 22.25 WIB
80

Kupastuntas.co, Pringsewu - Untuk kedua kalinya Dialog Tematik Keserasian Sosial digelar di Pekon Srikaton, Kecamatan Adiluwih, Selasa (02/10/2018).

Dialog kali ini mengambil tema Kerukunan Antar Umat Beragama dengan menghadirkan Narasumber dari Kesbangpol, Pemuda Katholik, Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda NU.

Acara yang dilaksanakan di halaman SDN 4 Srikaton dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Arif Nugroho, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Hartadi, Camat Adiluwih, Sutaryo, Babinsa Srikaton Jumbadi dan Kapospol Adiluwih Priyono, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat.

Ketua Forum Keserasian Sosial, Syaeful Rahman mengatakan dialog tematik kali ini dihadiri sekitar 200 peserta.

"Kami tidak mementingkan kelompok ataupun forum, tetapi kami bekerja untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat Srikaton secara keseluruhan," kata Syaeful.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Arif Nugroho dalam arahannya mengharapkan bahwa dalam pelaksanaan keserasian sosial ini benar-benar dapat mewujudkan tujuan program, yaitu selain pemenuhan kebutuhan fisik, juga menjalin kerukunan hidup bermasyarakat.

Kepala Kantor Kesbangpol, Sukarman, dalam paparannya menekankan perlunya mengedepankan kerukunan dalam hidup bermasyarakat dan beragama.

"Perbedaan itu adalah suatu keharusan, tetapi bagaimana kita mengelola perbedaan itu menjadi sebuah potensi dalam membangun Pekon,"kata Sukarman.

Sementara, Ketua Pemuda Katolik R Didik Budiawan dalam materinya juga menggambarkan pentingnya kerukunan beragama sebagai modal dasar dalam pembangunan di masyarakat. Sedangkan pesan Ketua Pemuda NU Sukoharjo Nursin, mengatakan bahwa perbedaan yang ada apabila dikelola dengan baik akan menimbulkan keserasian, kekuatan dan kenikmatan dalam hidup bermasyarakat.

"Merangkai bermacam perbedaan menjadi suatu bentuk yang indah,"kata Nursin.

Hal senada diungkapkan Ketua Pemuda Muhammadiyah, Abdul Hamid yang menekankan pentingnya menjalin persatuan dan kesatuan dari perbedaan yang ada di masyarakat.

Sedangkan pemateri terakhir, Joko Supriyanto, selaku Pendamping Program Keserasian Sosial dan Pelopor Perdamaian menekankan pentingnya kebersamaan, kerukunan, dan gotong royong dalam membangun Indonesia. (Manalu)

Editor :