Warga Kubulangka Tanggamus, Gotong Royong Buat Jembatan Darurat
Kupastuntas.co, Tanggamus - Pasca ambruknya jembatan Way Lunik di Pekon Kubulangka, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus yang mengakibatkan putusnya akses jalan Kecamatan Cukuh Balak-Kelumbayan Barat, warga setempat mulai gotong royong membuat jembatan darurat dari batang pohon kelapa.
Camat Cukuh Balak, Rusdi mengatakan, warga sejak Sabtu (29/9/2018) mulai bergotong royong menebang batang kelapa untuk membuat jembatan darurat diatas Way Lunik yang ambruk akibat dilalui mobil dump truk bermuatan pasir dan besi, Minggu (30/9/2018).
"Setelah mendapat persetujuan Bupati, warga dibawah komando Dinas PUPR Tanggamus langsung bekerja membuat jembatan darurat. Jembatan dibuat dari kayu kelapa, materialnya dari Dinas PUPR Tanggamus, dan warga gotong royong membuatnya," kata Rusdi.
Menurutnya, upaya yang dilakukan ini tidak lain untuk melancarkan mobilitas warga setempat, termasuk untuk anak-anak yang hendak pergi ke sekolah. Untuk itu, sementara jembatan darurat belum jadi, warga dapat melintas melalui jalur alternatif yang dibuat warga tidak jauh dari jembatan Way Lunik.
Baca Juga: Memprihatinkan! Kemana Dana BOS SDN 1 Argomuliyo?
"Ada jalan alternatif yang dibuat warga melewati sungai Way Lunik. Baik kendaraan roda dua atau empat bisa melintas," katanya.
Pemasangan jembatan darurat tersebut, ujar Rusdi sangat diperlukan untuk mempermudah akses warga dari dua wilayah. Karena jalan alternatif yang dibuat warga kurang aman karena mesti melewati sungai. Dan penggunaan batang pohon kelapa merupakan alternatif terakhir, sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.
Rusdi menambahkan, sebenarnya jembatan Way Lunik itu sudah dibangun menjadi jembatan permanen berbahan besi, ketika wilayah Kabupaten Tanggamus masih menjadi bagian Lampung Selatan. "Karena usianya yang sudah tua, sehingga besi penyangga jembatan telah berkarat, dan sejak itu diganti kayu kelapa, tapi ambruk," pungkasnya.
Sementara Sunarto (45), warga Pekon Kubulangka mengaku, perbaikan jembatan Way Lunik sangat diharapkan warga. Karena jembatan tersebut memiliki fungsi yang sangat penting bagi akses warga sejumlah pekon di Kebandakhan Pertiwi Cukuhbalak dan sejumlah pekon di Kecamatan Kelumbayan Barat.
Baca Juga: Inspiratif! Usahanya Berkembang, Fitri Rela Mundur dari KPM PKH
"Karena jalur ini adalah akses yang paling dekat, kalau melewati jalur lain juga bisa tapi sangat jauh, dan bisa berjam-jam kalau mau ke Lengkukai (pasar di Kelumbayan Barat) atau ke Padang Cermin, Pesawaran," katanya
Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR Tanggamus, Riswanda Djunaidi mengatakan, pembangunan jembatan ini menjadi prioritas pada tahun anggaran 2019.
"Sesuai petunjuk Ibu Bupati, tahun depan jembatan Way Lunik itu akan dibuat permanen. Selain karena vital, juga akses Cukuhbalak-Kelumbayan Barat-Kelumbayan, jembatan itu yang belum mendapatkan penanganan," kata Riswanda.
Dilain pihak, guna mengetahui kondisi terkini jembatan putus di Way Lunik, Pekon Kubulangka Kecamatan Cukuh Balak Tanggamus, Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Bunyamin, dan Kasat Lantas AKP Dade Suhaeri, meninjau langsung ke lokasi, Sabtu (29/9/2018).
"Saat ini, jembatan masih dalam proses perbaikan. Untuk sementara, kendaraan bisa melewati jalan alternatif di bawah jembatan," kata Kabag Ops Polres Tanggamus, Kompol Bunyamin.
Baca juga: Sekkab Lamtim Ajak Mahasiswa Aktif Berorganisasi
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, ditempat tersebut telah dipasang rambu peringatan dan banner himbauan oleh Satlantas Polres Tanggamus.
"Kita pasang banner himbauan guna mengatisipasi terjadinya hal yang tidak diiinginkan," kata Kasatlantas Polres Tanggamus, AKP Dade Suhaeri. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 -
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024