• Selasa, 26 November 2024

Gelandang Bali United Cemas Belum Dapat Kabar Keluarga di Palu

Minggu, 30 September 2018 - 23.13 WIB
48

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gelandang klub Liga 1 2018, Bali United, Fadil Sausu, masih cemas karena belum mendapatkan kabar tentang keadaan keluarganya di Palu usai gempa 7,4 Skala Richter disusul gelombang tsunami.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menginformasikan korban meninggal akibat gempa dan tsunami mencapai 832 orang hingga berita ini diturunkan.

Sedangkan 540 lainnya mengalami luka-luka. Untuk korban meninggal, belum semua bisa teridentifikasi dan kemungkinan akan terus bertambah.

Dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (30/9), Fadil mengatakan belum bisa mengontak satu pun anggota keluarga di Palu.

"Sama sekali belum bisa. Bapak [Amran] dan Ibu [Indo Simpa], tinggal di [Kabupaten] Parigi Moutong [sebelah timur Kota Palu].

Baca Juga: Indah! Potret Megah Jembatan Kuning, Ikon Kota Palu Sebelum Dihantam Gempa

"Kakak [Fadlan, Fadlin, dan Mohamad Rifaldi] dan adik [Aulia Rahma], ada di Kota Palu. Di sana katanya lebih parah gempa dan tsunami. Saya sama sekali tidak bisa mengontak mereka. Jaringan telepon terputus," ungkap Fadil, lirih.

Fadhil yang saat ini berada di Jakarta, mengaku pasrah dan hanya bisa berdoa agar seluruh keluarganya di Palu dan sekitarnya dalam keadaan baik-baik saja.

"Saya benar-benar bingung karena [keluarga] tidak bisa dikontak. Saya sempat minta bantuan kontak dari salah satu tim SAR yang ada di sana, tapi tidak tahu kabar keluarga saya juga.

"Sekarang yang bisa saya lakukan hanya berdoa kepada Allah. Semoga mereka semua baik-baik saja," tutur Fadil yang juga pernah merasakan mencekamnya gempa di Bali beberapa waktu lalu.

Ia justru tahu kabar rekan satu profesi yang berasal dari Palu, Ferry Rotinsulu. Mantan kiper Timnas Indonesia itu juga tengah berada di Palu.

"Saya dengar dari teman-teman yang lain, Ferry sedang ada di Palu dan sekarang lagi di pengungsian bersama keluarganya."

"Ia sempat pulang ke Palu karena ibunya meninggal dunia. Tapi ketika ingin kembali ke Jakarta, terjadi gempa sehingga masih tertahan di sana," terang Fadil. (cnnindonesia)

Editor :