BMKG Minta Masyarakat Jangan Mudah Terpancing Isu Tsunami di Sosial Media

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat jangan terpancing dengan isu tsunami usai gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) yang beredar di media sosial.
Dwi meminta agar masyarakat tetap tenang dan tetap mengikuti informasi dari BMKG, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala.
"Masyarakat tetap tenang dan mengikuti info BMKG, kami mohon jangan terpancing dengan isu yang tak bertanggung jawab tentang isu dan tsunami," kata Dwikorita seperti disiarkan CNNIndonesia TV.
Kata Dwikorita, saat gempa berkekuatan 7,7 SR memang terjadi tsunami.
"Tsunami terjadi hingga mencapai 1,5 meter, namun tsunami tersebut telah berakhir pada 17.36 WIB," kata Dwikorita.
Dwikorita mengatakan berdasarkan gempa memang menimbulkan tsunami dengan level siaga.
"Ketinggian lebih dari setengah meter. Dengan ketinggian gelombang laut tiga meter," ujar Dwikorita
Gempa di Donggala, kata Dwikorita merupakan gempa dangkal akibat aktivasi sesar geser Palukoro. Gempa berlangsung terjadi mulai pada pukul 14.00 WIB, 5.9 SR, Lokas 0.35 LS, 119.82 BT (8 KM Barat Laut Donggala- Sulteng) kedalaman 10 KM.
"Di situ terjadi mekanisme pergerakan batuan dengan mekanisme sesar mendatar," katanya.
Sementara berdasarkan data sementara yang diterima, korban jiwa satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, kerugian materil masih dalam pendataan. (cnn)
Berita Lainnya
-
Dana Reses Anggota DPR RI Naik Jadi 702 Juta
Minggu, 12 Oktober 2025 -
PWI Provinsi Lampung Bawa 70 Pengurus Hadiri Pengukuhan PWI Pusat
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kukuhkan Ketua PWI Pusat, Meutya Hafid: Pers Punya Peran Penting dalam Menjaga Persatuan Bangsa
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Kemenko Perekonomian Keluarkan Empat Langkah Pecahkan Masalah Singkong di Lampung, dari Lartas Impor Tapioka hingga Penetapan Harga
Kamis, 18 September 2025