• Jumat, 29 November 2024

Pemkab Tanggamus Prihatin Terkait Turunnya Harga Kopi di Pasaran Dunia

Kamis, 27 September 2018 - 17.32 WIB
113

Kupastuntas.co, Tanggamus - PT. Nestle Indonesia bekerja sama dengan Pemkab Tanggamus menggelar kegiatan lokakarya peluncuran  kegiatan Project Coffee+ yang di selenggarakan di Aula Hotel 21 Gisting, Kamis (27/9/2018).

Bupati Tanggamus diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Fb. Karjiyono menyampaikan keprihatinan terkait turunnya harga kopi di pasaran dunia saat ini, hal tersebut diakibatkan oleh naiknya harga dollar di Indonesia. Dengan harga kopi yang sebelumnya Rp 24 ribu- Rp 25 ribu per kilo, sekarang tinggal Rp 19 ribu per kilo.

"Ini bukan kemajuan akan tetapi kemunduran, selain permasalahan harga produktivitas kopi juga menurun di lihat dari  jumlah permintaan yang banyak tetapi belum dapat di seimbangkan dengan hasil yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya," kata Karjiyono.

Hal itu terjadi, menurut Karjiyono akibat kurangnya sinergi antara instansi terkait, ditambah lagi dengan produktivitas tanaman masih rendah, keterampilan dan pengetahuan yang belum berkembang, dan lemahnya kemampuan permodalan teknologi dan kemitraan.

"Usia dari tanaman kopi itu juga harus diperhatikan, dimana kebanyakan usia tanaman perkebunan kopi di kabupaten Tanggamus sudah tua, bahkan lebih dari 70 persen tanaman kopi yang ada di kabupaten Tanggamus usianya lebih dari 30 tahun," katanya.

Dikatakan Karjiyono, dengan usia tanaman kopi seperti itu dan tanpa peremajaan tanaman, maka produktivitas kopi di Provinsi Lampung terlebih di Kabupaten Tanggamus akan sulit mencapai target yang diharapkan meski sudah dirawat dan dipupuk.

"Untuk itu saya menyarankan pemerintah provinsi untuk memprogramkan peremajaan terhadap perkebunan yang usianya lebih dari 30 tahun," harapnya.

Usai sambutan Bupati, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian materi oleh para nara sumber yang pertama di sampaikan Lisa Peter Skovsky,  R. Wisman Djaja dan Kabid PUSK Dinas Pekebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Firman. (Sayuti)

Editor :