Kupastuntas.co, Way Kanan - Pada puncak bulan bakti peternakan dan pelayanan kesehatan hewan, serta peringatan World Rabies Day 2018 tingkat Kabupaten Way Kanan, yang berlangsung di Kampung Purwa Agung, Kecamatan Negara Batin sukses jadi ajang silahturahmi ratusan perternak hewan asal 221 Kampung dari 14 Kecamatan yang ada di Way Kanan, Rabu (26/9/2018).

Dalam sambutannya, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, usai membuka acara menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah pertemuan antara peternak sekaligus kesempatan bagi pengusaha peternakan dan agroindustri untuk melihat dan mengetahui perkembangan teknologi industri, serta isu terbaru serta membuka peluang pengembangan jaringan dan membangun kerjasama bisnis/kemitraan.

Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Way Kanan, dia berharap pihak swasta ataupun investor untuk dapat mendukung usaha peternakan di Kabupaten Way Kanan.

"Saya sangat mengapresiasi kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan beserta petugas teknis, medis/para medis peternakan serta para penyuluh lapangan yang telah bekerja keras dalam mensukseskan program ini.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi, Balai Veteriner Lampung, BPTU Sembawa yang telah melakukan pendampingan kepada seluruh panitia, dengan harapan kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk mengoptimalisasi dan meningkatkan pola pikir sumberdaya manusia di Kabupaten Way Kanan. Khususnya para peternak, agar dapat memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki, seperti bahan pakan asal ternak," tuturnya.

Baca Juga: Empat Personil Polres Lampura Dapat Nilai Plus dari Kapolda

Bupati juga menambahakan, bahwa pembangunan peternakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendapatan dan kesejahteraan peternak, pelesatarian lingkungan hidup serta peningkatan pendapatan daerah.

Peran strategis peternakan juga berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan dan pemenuhan kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau serta terpenuhinya pelayanan kesehatan yang bermutu.

"Tantangan yang kita hadapi saat ini, belum seimbangnya permintaan dan hasil produksi  terutama ternak sapi. Akibat masalah keamanan lingkungan, budidaya dengan mewabahnya beberapa penyakit hewan menular, seperti flu burung, rabies, penyakit mulut, kuku serta penyakit lain-lain," tutupnya. (Indro)