• Selasa, 26 November 2024

Indahnya Perbedaan, Bupati Garut Dukung Prabowo, Sang Istri Timses Jokowi

Selasa, 25 September 2018 - 21.30 WIB
136

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bupati Garut Rudy Gunawan dan istrinya, Diah Kurniasari Gunawan, punya pilihan yang berbeda dalam Pemilihan Presiden 2019.

Rudy yang kembali terpilih menjadi Bupati Garut dengan diusung Partai Gerindra pada Pilkada 2018 menjadi penasehat tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandi. Sementara itu, istrinya masuk dalam struktur pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Rudy mengaku, tidak masalah dengan pilihan berbeda dengan istrinya. Dirinya pun mengizinkan istrinya untuk masuk dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin di Garut.

"Saya jadi tim penasehat, kalau istri saya memang tim sukses Pak Jokowi," katanya.

Rudy menyampaikan, istrinya mempunyai hak politik yang sama dengan dirinya. Oleh karena itu, dia mengizinkan istrinya untuk menjadi timses Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres meski berbeda dengan dirinya.

"Mungkin aneh juga ya, lucu, tetapi saya izinkan istri saya (jadi timses Jokowi)," katanya.

Rudy menuturkan, perbedaan pilihan dalam Pilpres ini tidak lepas dari konstelasi politik pada Pilkada Garut 2018.

Saat pemilihan, dia didukung oleh koalisi tiga partai, yaitu Gerindra, PKS dan NasDem. Lalu, istrinya diminta untuk menjadi calon legislatif dari Partai NasDem untuk DPR RI.

"Saya tidak bisa jadi bupati kalau tidak ada NasDem, sekarang NasDem dukung Jokowi," katanya.

Rudy menegaskan, perbedaan politik antara dirinya dan istri tidak menjadi masalah besar bagi keluarganya. Justru, menurut dia, harus jadi pembelajaran politik bagi masyarakat.

"Ini pelajaran politik juga, meski nanti di TPS beda enggak apa-apa," katanya.

Diah yang dihubungi terpisah membenarkan bahwa dirinya masuk dalam struktur kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf.

"Iya, masuk struktur tim kampanye Jokowi," katanya lewat sambungan telepon.

Diah mengakui, keberadaannya di tim kampanye Jokowi tidak lepas dari posisinya sebagai calon legislatif untuk DPR-RI dari partai NasDem.

"Saya kan diminta untuk jadi caleg untuk DPR-RI dari NasDem, sekarang NasDem dukung Pak Jokowi," katanya.

Soal perbedaan garis politik dengan suaminya, menurut Diah, hal tersebut bukan masalah dan tidak akan mengganggu hubungan dengan suaminya. Karena, menurutnya perbedaan pilihan politik itu hal biasa.

"Ini pembelajaran politik buat kita semua, namanya juga politik, ada perbedaan mah biasa, harus bisa mendewasakan," katanya.

Diah melihat, dalam konteks Pilpres dua calon yang ada adalah putra terbaik bangsa ini. Oleh karena itu, siapapun yang menang adalah putra terbaik bangsa ini yang harus didukung.

"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, siapapun yang menang harus kita dukung, karena mereka putra terbaik bangsa ini," tuturnya.

Diah menegaskan, komitmennya saat ini adalah untuk perbaikan nasib perempuan dan anak di Garut. Makanya, jika kelak mewakili Garut di DPR-RI, dirinya akan memperjuangkan nasib perempuan dan anak.

"Buat saya, semua harus komitmen untuk perbaikan nasib perempuan dan anak, saya hanya memperjuangkan ini saja," ungkap Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut ini. (Kompas)

Editor :