Kupastuntas.co, Bandarlampung - Lakon Lear yang dipentaskan Komunitas Berkat Yakin (Kober) di Gedung Teater Tertutup (GTT) Taman Budaya Lampung pada Sabtu (22/9) sukses menghibur ratusan penonton.

Lakon tersebut bercerita tentang Raja Lear, Raja yang selalu mengabaikan jerit penderitaan rakyatnya. Kemudian terjadi kudeta yang dilakukan oleh putri sulung sang raja. Berbagai intrik terjadi di istana dalam perebutan kekuasaan tersebut.

Sutradara, Ari Pahala Hutabarat mengatakan, lakon ini merupakan alegori dari kekuasaan. Bahwa yang menghancurkan kekuasaan itu bukanlah musuh dari luar, melainkan dari dalam.

"Raja dihancurkan oleh hasratnya, ingin dipuji dll. Anaknya pun begitu. Jadi ini sekumpulan orang 'sakit' yang memiliki hasrat terlampau kuat untuk berkuasa, tetapi kemudian malah dihancurkan oleh hasrat itu sendiri." Ujar sutradara sekaligus pimpinan Komunitas Berkat Yakin tersebut.

Ia menjelaskan, lakon ini adalah adaptasi dari teks kanon William Shakespear yang sudah berumur ratusan tahun.

"Jadi ini universal, dari dulu sampai sekarang begitu. Di masa apapun yang menghancurkan kekuasaan ya dari dalam. Kalau tak mampu mengontrol hasrat itu, hancur," terangnya.

Ari melanjutkan, setelah ini LEAR akan dipentaskan kembali pada 28 September di Islamic Center Tulang Bawang Barat. Kemudian pada 7 Oktober di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, dalam acara Pekan Teater Nasional.

"Dari seluruh Indonesia ada 16 grup teater, kita salah satunya yang mewakili Sumatera. Proses kita sudah sejak Januari," pungkasnya.

GTT Taman Budaya yang berkapasitas 350-400 orang tak mampu menampung antusiasme penonton. Sehingga banyak penonton yang harus duduk di lantai dan tak sedikit pula yang harus pulang dengan kecewa karena tak dapat masuk ke GTT yang penuh.(Farhan)