Oktober, China Kurangi Tarif Impor dari Sejumlah Mitra Dagang
Kupastuntas.co, Jakarta - Pemerintah China berencana membuka ekonomi mereka dengan mengurangi rata-rata tarif impor dari sebagian besar negara mitra dagang. Pengurangan tarif tersebut rencananya dilakukan Oktober ini.
Pengurangan tarif dagang tersebut merupakan lanjutan. Juli lalu mereka telah mengurangi tarif impor atas 1.500 produk konsumsi, mulai dari kosmetik hingga peralatan rumah tangga.
Rencana tersebut juga sejalan dengan janji Beijing kepada mitra dagang, termasuk Amerika Serikat; mereka akan melakukan langkah lanjutan untuk meningkatkan impor mereka dari sejumlah negara.
Baca Juga: Lagi, Tubaba Dapat Predikat WTP dari Kemenkeu RI
Tapi sayang, belum diungkapkan negara mana saja yang bisa menikmati tarif impor murah China tersebut. Sebagai informasi, dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di pelabuhan utara Kota Tianjin, Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan pemerintahannya akan terus melanjutkan kebijakan penurunan tarif impor atas beberapa barang.
Janji tersebut ia sampaikan di tengah kecamuk perang dagang negaranya dengan Amerika Serikat. Ketegangan perang dagang antara China dengan Amerika Serikat semakin menjadi.
Baca Juga: Oknum Anggota Polres Lambar Diduga Jadi Bandar Narkoba
Awal pekan ini, AS melancarkan serangan dagang baru terhadap China dengan memberlakukan tarif atas impor bernilai US$200 miliar dari China. Serangan tersebut langsung dibalas China dengan memberlakukan tarif atas impor barang bernilai US$60 miliar dari AS.
Perang dagang tersebut telah berdampak pada industri di kota dan provinsi di China, terutama mereka yang bergantung pada bahan baku asal AS. Pendiri perusahaan e-commerce asal China Alibaba Group Jack Ma mengatakan perang dagang juga telah berdampak pada perusahaannya.
Baca Juga: Bawaslu - KPU Tubaba Bahas Zona Larangan Kampanye dan APK
Perang dagang telah menggagalkan ambisi Alibaba menciptakan 1 juta lapangan pekerjaan di Amerika Serikat. Ma memperkirakan perang dagang akan berlangsung lama. (Cnn)
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024