• Kamis, 28 November 2024

Memukau, Bupati Tanggamus Akhiri Pidato Politik dengan Membacakan Puisi

Jumat, 21 September 2018 - 22.09 WIB
204

Kupastuntas.co. Tanggamus – Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani membacakan puisi yang telah memukau banyak pihak sebelum menutup pidato politik pertamanya, di rapat paripurna istimewa serah terima jabatan Bupati Kabupaten Tanggamus, di ruang rapat utama gedung DPRD Tanggamus, Jumat (21/9/2018).

Dewi membacakan puisi yang mengekspresikan dan ungkapan semangat dan ketulusannya kepada rakyat Kabupaten Tanggamus. Dalam puisinya, Dewi juga mengajak semua pihak untuk melupakan kepentingan masa lalu (selama Pilkada).

Dewi begitu khidmat ketika membacakan puisi dan membuat para pejabat, anggota DPRD dan ratusan undangan tertegun dan terhanyut mendengar puisi Dewi tersebut. Sampai-sampai Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Theresia Sormin, SH,MM yang hadir mewakili Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo tak kuasa menyembunyikan kekagumannya sekaligus tak kuasa menahan haru.

Baca Juga: Akibat Angin Kencang, Bangunan Pasar Margojaya Mesuji Runtuh

Sementara Dewi sendiri yang berdiri di mimbar didampingi Wakil Bupati Tanggamus, AM Syafi'i terlihat menahan kuasa menangis, dan raut matanya terlihat berkaca-kaca sebelum akhirnya menutup pidatonya dengan kata-kata

"Tanggamus Bersatu...Tanggamus Hebat", dan pungkasnya Dewi mengucapkan salam khas kader PDIP yaitu teriakan "Merdeka, Merdeka, Merdeka...!!!"

Inilah puisi yang dibacakan Dewi Handajani :

Taburan ombak yang tak henti di lautan terlihat gemerlap bak berlian akibat pantulan

Teluk Semaka menyimpan banyak harta karun

Akan kita gali untuk kesejahteraan para nelayan

Saat diri menjadi lebur dengan masyarakat 

Terasa aku menjadi mereka 

Setiap hari harus berpikir, apa yang bisa didapat 

Demi kelangsungan hidup keluarga 

Saat rakyat menentukan pilihan tentulah tersimpan berjuta harapan 

Wahai Sang Pencipta dan Pemilik Ciptaan

Berilah hamba kekuatan agar rakyat lepas dari penderitaan 

Tak mudah atas tanggung jawab yang diemban.

Tak mudah untuk mewujudkan impian 

Tapi demi rakyat agar lepas dari himpitan.

Mari ikhlas dan bersatu dalam satu perjuangan 

mari demi rakyat kita bersatu melepas segala kepentingan yang telah lalu 

mari wujudkan Tanggamus menjadi nomor satu

agar masyarakat menjadi leblh terhormat dan maju. (Sayuti)

Editor :